23

484 122 639
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Halo Hai pembaca setia 'SACRIFICE' 👋❤

Gimana kabar kalian??

Yuk pencet bintang dulu sebelum membaca 😊

Dan jangan lupa ramaikan dengan komen kalian di setiap paragrafnya 🤩

Noted : yang melihat TYPO tolong aku diingatkan

enjoy!

and

(HAPPY READING)

________👇________

***

"Assalamualikum"

"Non Lia" ujar bik Inah sangat antusias.

"Bibik" tubuh Delia langsung melebur ke pelukan bik Inah.

"Non Lia kemana aja? bibik khawatir."

"Maaf bik, udah bikin bibik khawatir. Lia gakpapa kok. Nih nyatanya Lia udah pulang ke rumah dengan keadaan baik." ujar Delia sambil tersenyum simpul.

"Masuk yuk non." Delia mengangguk nurut. Namun langkahnya terhenti saat bik Inah menanyakan keberadaan motornya.

"Eh tunggu, non gak bawa motor? motor non kemana?"

"Oh motor Lia dirumah temen."

"Loh, terus non Lia pulang naik apa?"

"Tadi dianter temen, tapi sampai depan bik."

"Siapa hayo? Den Raga ya? atau Den Alfa?"

"Bukan bik" ujar Delia sambil tersenyum kecil.

Memang setelah bel pulang berbunyi, Raga dan yang lain terburu-buru ada urusan masing-masing. Hal itu, membuat dari salah satu mereka tidak ada yang bisa mengantarkan Delia pulang. Namun, Rendra lah yang mengantar Delia pulang, karena memang Rendra kebetulan lewat depan halte CAKRAWALA.

"Mari non masuk, bibik anter sampai ke kamar."

"Papa kemana bik?"

"Tuan pergi sama Nyonya." langkah Delia terhenti kembali.

"Nyonya?" cicit Delia.

"Iya non, bibik disuruh Tuan manggil calon istri Tuan dengan sebutan Nyonya, karena sebentar lagi Tuan akan menikah dengan Nyonya." jelas Bik Inah panjang lebar membuat Delia tersenyum kecut. Ternyata setelah papanya benar-benar sembuh, pernikahan itu akan terlaksana juga.

SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang