19

471 139 689
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Halo Hai pembaca setia 'SACRIFICE' 👋❤

Bagaimana kabar kalian?

Yuk pencet bintang dulu sebelum membaca 😊

Noted : Yang melihat TYPO tolong aku diingatkan.

Mari ramaikan part ini🤩

(HAPPY READING)

________👇________

***

'cklek'

Sebuah pintu ruang operasi terbuka. Menampakaan seorang dokter yang berpakaian serba hijau.

"Bagaimana dok, operasinya?" tanya Renata kepada dokter itu.

"Alhamdulillah, operasi nya berjalan dengan lancar. Namun untuk sementara ini pasien belum sadarkan diri. Mungkin setelah beberapa jam baru akan siuman. Sekarang akan kami pindahkan ke ruang rawat."

Ucapan itu membuat Renata dan Lia tersenyum dan saling berpelukan. Air mata Renata dan Lia tidak bisa terbendung lagi. Kebahagiaan itu sebentar lagi akan datang. Renata sangat bersyukur, dan akan sangat berterima kasih kepada orang yang telah mendonorkan ginjalnya untuk calon suaminya.

"Terima kasih dok."

Sang dokter tersenyum penuh arti, dia ikut berbahagia atas kesembuhan pasiennya itu.

"Sama-sama, kalo begitu saya permisi." Setelah mengatakan itu sang dokter langsung pergi dari hadapan Renata dan Lia.

"Ma, Lia sangat bahagia, setelah ini kebahagiaan Lia akan lengkap. Setelah sekian lama Lia hidup tanpa papa, akhirnya Lia akan merasakan kasih sayang seorang papa. Lia hiks, sangat bahagia."

"Mama akan melakukan apapun demi kamu bahagia sayang." jawab Renata sambil memeluk erat tubuh anaknya.

"Lia bersyukur banget punya mama seperti mama."

o0o

Kring.kring.kring

"Cukup sekian pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Jika ibu ada kesalahan mohon maaf, Ibu akhiri. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."

"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh." jawab semua murid kelas 12 MIPA 1 serempak. Setelah beberapa menit Bu Bening keluar kelas.

"Ar?" Ujar salah satu seorang gadis. Arkan yang namanya merasa terpanggil langsung mendongakkan kepalanya.

"Ya kenapa Cal?"

"Boleh ngomong sesuatu?" ujar Calista membuat Arkan langsung menatap manik mata Calista.

SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang