SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]

18

***

Halo Hai pembaca setia 'SACRIFICE' 👋❤

Yuk pencet bintang dulu sebelum membaca 😊

Noted : Yang melihat TYPO tolong aku diingatkan.

Mari ramaikan part ini🤩

(HAPPY READING)

________👇________

***

"Pa, Lia seneng banget papa akan sembuh, dan yang paling membuat Lia bahagia, setelah papa sembuh papa sama mama akan menikah." Ujar Lia dengan tersenyum.

"Lia sayang papa." Ujar Lia sambil memeluk Arnan. Arnan menangis dalam diam. Air matanya tak bisa terbendung, dia membayangkan jika saja Delia tidak membuat dia kecewa mungkin dia akan merasakan bahagia yang lebih dari ini.

Dengan segera Arnan menghapus air matanya, jangan sampai dia menampakkan sisi kesedihannya didepan orang. kemudian dia melepas pelukan Lia.

"Soal kejadian kemarin apa kamu bisa jelaskan? saya ingin tau apa yang sebenarnya terjadi. Apakah Delia melakukan semua itu?"

Lia menundukkan kepalanya sambil mengangguk kecil dengan air mata yang tengah jatuh. Arnan tidak tega saat melihat kondisi Lia. Seharusnya dia tidak menanyakan hal itu. Itu sudah pasti membuat kondisinya semakin memburuk.

"Maafin saya, saya gak bermaksud membuat kamu kembali sedih." ujar Arnan meminta maaf kepada Lia.

"Benar-benar anak kurang ajar! gatau diri, bikin malu!" gumam Arnan namun masih bisa terdengar oleh Lia.

Lia tersenyum penuh kemenangan. Dia berhasil membuat Arnan membenci Delia.

'cklek'

Seorang wanita paruh baya berjalan mengarah dimana anak dan calon suaminya berada.

"Mas,"

"Kamu jangan banyak pikiran. Fokus aja sama operasi kamu. Dokter bilang operasi kamu dimajukan jadi jam 10," Arnan mengangguk sembari menghela napas panjang.

"Mas harus yakin semua akan baik-baik saja." ujar Renata meyakinkan Arnan. Arnan mengangguk lagi. Hari ini juga operasinya akan dilaksanakan. Dia berharap semoga operasinya berjalan lancar.

o0o

"Woy, kalian udah ada kabar belum soal Queen?" ujar Alfa dengan sedikit heboh. Mereka menjawab dengan gelengan kepala.

Kemarin setelah pulang sekolah, mereka sempat datang ke rumah sakit untuk memastikan keadaan Delia. Apakah baik-baik saja atau tidak. Tapi ternyata sampai di rumah sakit, mereka tidak bertemu dengan Delia.