SACRIFICE - BAGIAN 5

886 274 620
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


[HAPPY READING]

***

Tak berapa lama kemudian kedua motor sport melaju dengan kecepatan diatas rata-rata menembus angin dan cahaya matahari yang sudah mulai memanas.

Dua orang itu, kini telah sampai di tempat yaitu basecamp. Mereka memarkirkan motor sportnya dengan rapi.

"Kayak ada yang kurang nih motor," ujar Alfa membuka suara sembari menghitung jumlah motor yang telah berjejer rapi di parkiran.

"Raga gak bisa ikut," alis Alfa terangkat saat mendengar ucapan Delia

"Ada urusan." lanjut Delia dan diangguki oleh Alfa.

Setelah itu mereka turun dari motor mereka masing-masing dan berjalan memasuki basecamp.

"Hallo bro," sapa Alfa setelah sampai di depan pintu masuk.

"Wuihh bareng Queen," celetuk Jordi dengan senyuman yang menggoda Alfa, membuat Delia memutar bola matanya malas.

"Mana nih Raga?" seru Gavin sambil clingak-clinguk kekanan-kekiri mencari keberadaan batang hidung Raga. Namun nihil, Raga tak nampak.

"Raga ada urusan." sahut Alfa cepat sembari mendaratkan bokongnya ke sofa sebelah Jordi.

"Urusan aja terus." cibir Jordi memutar bola matanya malas.

"Ada yang aneh gak sih menurut kalian?"

Delia yang barusan bersender di sofa langsung menegakkan tubuhnya saat mendengar ucapan Erlang. Dia sangat antusias apalagi menyangkut tentang Raga.

"Maksud lo gimna Lang?" Delia membuka suara.

"Apa gue doang yang mikir kalo Raga berubah." ucap Erlang lagi

"Berubah gimana?" tanya Gavin. Ucapan Erlang barusan beralasan. Mereka sering berkumpul tapi Raga tidak ikut dengan alasan 'ada urusan'. Itu sudah jelas bukan? Entahlah sebenarnya apa yang terjadi dengan Raga.

"Eh, tapi ada benernya juga apa yang Erlang katakan." timpal Alfa menanggapi. Alfa juga berfikir seperti itu.

"Gue juga mikir kek gitu." ujar Jordi sok serius

"Alah lo tu bisanya ikut ikut, gak kreatif." sembur Gavin sambil menoyor kepala Jordi. Membuat sang pemilik kepala meringis.

"Hmm gue kereaktif makanya gak kreaktif." ujar Jordi malas

"Banci!! gitu aja ngambeg." umpat Arkan menanggapi ucapan Jordi. Dan diakhiri dengan kekehan dari mereka.

Delia menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat tingkah laku teman-temannya itu.

SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang