29

493 115 748
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hai Halo pembaca setia 'SACRIFICE' 👋❤

Bagaimana kabar kalian?

Tetap jaga kesehatan ya kalian 🤗

Jangan lupa pencet tombol bintang dulu sebelum lanjut baca 😊

Dan jangan lupa komen di setiap paragrafnya 🤩

Noted : Yang melihat TYPO tolong aku diingatkan

Enjoy!

[HAPPY READING]

***

"Raga!" teriak mereka saat melihat Raga tergeletak di lantai yang disampingnya ditemani seorang cewek. Mereka langsung berlari menuju ke tempat itu.

"Lo kenapa bisa bonyok kek gini?" tanya Alfa saat berada di hadapan Raga.

"Siapa yang gebukin lo?" kali ini Gavin membuka suara.

"Cepet woy ngomong, siapa yang bikin lo kayak gini!" desak Jordi

Setelah mendapatkan telepon dari Laras tadi, Arkan dan teman-temannya langsung bergegas menuju dimana Laras menemukan Raga yang telah terkulai lemas dengan luka memar di wajah Raga.

"Ras, cepet jelasin, kenapa Raga bisa bonyok?" karena tak ada jawaban dari Raga, kali ini Arkan bertanya kepada Laras.

Laras yang tak lain mantan Arkan, dia menatap Arkan lekat. Bagaimana tidak, sudah berapa lamanya dia tidak menatap wajah Arkan lebih dekat. Semenjak mereka putus mereka tak ada saling menyapa. Hanya lewat story whattsap mereka bisa melihat bagaimana kabarnya satu sama lain.

"Gue gak tau Ar, gue nemuin Raga udah dengan kondisi seperti ini." ujar Laras menjelaskan. Jordi menatap setiap gerak-gerik yang dilakukan Laras. Cewek yang kini dia tatap adalah cewek yang waktu itu, dia dekati tapi sangat sulit dia dapatkan. Jordi mencium bau-bau gagal move on antara Arkan dan juga Laras.

"Biasa aja Jor natap Laras nya." timpal Gavin sembari menyenggol bahu Jordi. Hal itu mampu membuat Jordi langsung mengalihkan pandangannya.

"Cewek masih banyak Jor!" bisik Erlang.

"Diem lo, banyak bacot!" Jordi menanggapi bisikan Erlang.

"Ya mungkin mereka sama-sama galmov, jadi si Laras gak mempan gue deketin plus gue baperin." batin Jordi.

"Mana cuek banget lagi sama gue. Lah ini sama Arkan bisa ngomong panjang kali lebar. Yaudah sih ya, gak ada di kamus seorang Jordi Maheswara galau gegara di tolak satu cewek." ujar Jordi dalam hati.

SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang