24

485 118 633
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Halo Hai pembaca setia 'SACRIFICE'👋❤

Yuk pencet dulu tombol bintang sebelum lanjut baca 😊

Part kemarin gantung banget ya? maap ya soalnya udah melebihi 1650 words. takutnya kalo kepanjangan pada bosen hehe :)

Ini kelanjutannya ada disini. Semoga suka ❤❤

Noted : yang melihat TYPO tolong aku diingatkan

Enjoy!

[HAPPY READING]

_________👇________

***

Sesampainya di ruangan dokter.

"Jadi begini pak, anak bapak-"

'Tok Tok Tok' Suara ketokan pintu membuat ucapan dokter terhenti.

"Masuk" ujar dokter itu.

Tak berapa lama, sesorang suster masuk langsung berkata, "Dok, ada pasien yang sangat membutuhkan bantuan dokter. Ini darurat dok."

"Dimana?"

"Mari ikut saya dok," ujar suster itu.

Arnan bingung dengan situasi saat ini. Dia juga sangat ingin tahu bagaimana keadaan anaknya. Tapi, disisi lain dia juga tidak bisa menghalangi pekerjaan Dokter itu.

"Dok, bagaimana kondisi anak saya dok?" Arnan mencoba bertanya lagi kepada si Dokter mengenai kondisi Delia.

"Sebentar ya pak, nanti akan saya jelaskan. Sekarang saya harus pergi ada pasien yang sangat membutuhkan saya, darurat."

Setelah itu dokter dan suster langsung keluar terburu-buru. Dengan berat hati Arnan keluar dari ruangan dokter menuju ruang rawat anaknya.

Sebenarnya dia ingin tahu kondisi yang sebenarnya mengenai Delia. Tapi ya sudahlah, nanti dokter itu pasti akan mengatakan setelah pekerjaan dadakannya selesai.

'Cklek' Arnan masuk ke ruang rawat Delia.

"Bagaimana keadaan Delia, Om? Delia kenapa? Dia baik-baik aja kan Om?" tanya Alfa bertubi-tubi.

"Iya mas, bagaimana keadaan Delia?" Kali ini Renata membuka suara.

"Dokter belum mengatakan apapun mengenai kondisi Lia, karena tadi mendadak ada pasien lain yang sangat darurat."

SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang