SACRIFICE - BAGIAN 8

758 219 495
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

[HAPPY READING]


Sore ini, cuaca masih terbilang cerah. Seorang cowok yang masih mengenakan seragam sekolah, kini tengah duduk di sebuah ruang tamu minimalis bernuansa putih.

Dia adalah Raga.

Kini Raga berada di rumah Lia. Setelah mengantarkan Lia sampai rumah, Raga diminta untuk mampir oleh Renata, mamanya Lia.

Alasannya yaitu untuk menemani Lia, karena Lia akan di tinggal pergi sebentar oleh mamanya karena ada sebuah urusan.

Bukankah Lia sudah besar? mengapa harus ditemani segala?

Itulah yang ada dipikiran Raga. Namun dia tidak enak untuk menolaknya, akhirnya dia menyetujui permintaan Renata, mamanya Lia.

Kini tubuh Raga ada di tempat itu, namun sedari tadi pikirannya terbang melayang entah kemana. Hanya satu yang ada dipikiran Raga kali ini yaitu Delia. Raga tidak bisa seperti ini terus. Terlebih cewek yang ada disampingnya itu tengah terfokus dengan benda pipih yang ada di genggamannya saat ini.

Sesekali Raga melirik, namun hasilnya masih sama yaitu si cewek itu masih sibuk dengan handphonenya.

Akhirnya Raga mengatakan sesuatu untuk mencairkan suasana seperti saat ini.

"Li, gue numpang cahrger handphone,"

Cewek yang sedari tadi fokus bermain benda pipihnya, kini dia mendongak menatap sang lawan bicara.

"Iya, diatas meja sebelah situ ada colokan." ujar Lia sambil menunjukan letak colokan.

"Tolong colokin, mager gue." ujar Raga sambil menyodorkan benda pipih miliknya. Lia menerima dan segera berjalan menuju dimana tempat colokan itu berada.

Saat Lia hendak menchrgr handphone milik Raga, tak sengaja handphone itu nyala menampakkan lockscreen yang bergambar foto seorang cewek. Di tatapnya lekat-lekat siapa cewek itu.

Terpampang jelas foto Raga dan juga Delia yang sedang tertawa lepas.

Ada sebuah rasa tidak suka dengan apa yang dia lihat saat ini. Dia tidak suka melihat foto itu yang terpampang di handphone milik Raga. Sudah pasti mereka sudah kenal lama dibandingkan dengan dirinya pikir Lia.

Setelah mencolokkan chrgr di handpone itu, dia langsung kembali ke tempat duduknya semula.

"Lo tinggal sendiri sama nyokap?" tanya Raga tiba-tiba saat Lia sudah kembali duduk di sebelahnya.

"Eh iya, kenapa emang Ga?"

"Gpp, bokap lo kemana?"

"Ada tapi gatau dimana." Raga sempat kaget saat mendengar lontaran Lia. Dia berpikir keras maksud dari perkataan cewek itu.

SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang