***
[HAPPY READING]
***
Malam ini, hujan mengguyur pusat kota. Dingin, sunyi, sepi, sendiri yang kini dirasakan Delia. Saat ini dia duduk di kursi yang ada di balkon rumahnya dengan tatapan sendu sembari memeluk bingkai foto yang sudah ada didekapannya.
Dia memejamkan matanya sambil menghela nafas panjang. membiarkan pikirannya kembali memikirkan apakah dia akan sanggup hidup bersama keluarga barunya.
Mama baru, dan juga saudara nya nanti? selama ini dia belum pernah merasakan bagaimana rasanya memiliki saudara. Karena dia memang anak tunggal dari pasangan suami istri Arnan dan juga Almarhum Anita
Lagi-lagi bayangan 'perselingkuhan' papanya terbesit diingatannya. Bahkan dia belum tau siapa calon mama dan saudara barunya itu.
Apakah baik atau kah jahat seperti kisah bawang putih bawang merah??
Entahlah, kepalanya mendadak pusing saat memikirkan hal itu.
Ditatapnya bingkai foto itu menampakkan foto seorang wanita paruh baya. Tak lain adalah Anita sang mamanya.
"Ma, sebenarnya Delia masih belum siap papa menikah lagi."
"Tapi demi Mama bahagia, insyaallah Delia siap."
apakah kalian tau bagaimana rasanya pura-pura tersenyum disaat hatinya terluka?
Sedih, perih, nyesek, Yaa itulah yang kini Delia rasakan.
Dia segera menepiskan pikiran buruknya itu. Malam sudah semakin larut, suasana semakin sunyi, dia memilih untuk kembali memasuki kamarnya. Karena memanh hawa dingin semakin merasuk sampai ketulang-tulangnya.
Setelah memasuki kamarnya dia meletakkan bingkai foto itu ke atas nakas. Kemudian di ambilnya benda pipih itu yang sedari tadi dia anggurkan.
Dibuka handphone miliknya. Ada beberapa pesan dari teman-temannya itu. Bibirnya terangkat sempurna membentuk senyuman saat melihat sebuah notifikasi pesan dari seseorang.
RAGA
besok gue jmputDengan cepat dia membalas pesan itu.
ME
tumben?namun tak kunjung di balas oleh sang pemilik nomor itu, mungkin Raga udah tidur pikir Delia. Setelah itu dia membuka sebuah pesan singkat juga dari Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [REVISI BERJALAN] *** Pengorbanan itu berarti merelakan sesuatu yang berharga (harta, tenaga, pikiran, waktu, bahkan nyawa) dari kita untuk diberikan kepada orang lain yang kita cintai dengan tulus demi kebahagiaan mereka. k...