SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]

34

***

Haii pembaca setia 'SACRIFICE' 👋❤

Jangan lupa pencet tombol bintang dulu sebelum membaca 😊

Dan jangan lupa ramaikan jugaaa dengan komen kaliannn, harus rame yaa biar aku tambah semangat buat lanjut ngetiknyaaa ❤❤

Noted : yang melihat TYPO tolong aku diingatkan.

Enjoy!

[HAPPY READING]

_____

Jangan menangisi perpisahan, ataupun menyesali pertemuan. Semua ada tujuan dan hikmah postifnya masing-masing.

- Reindra Bagaskara

_____

Setelah pulang sekolah, seperti rencana tadi pagi, Raga dan Delia akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Lia. Kini Delia sudah pulang ke rumah untuk ganti baju dan tinggal menunggu jemputan dari Raga.

Ting, suara notifikasi whattsap, membuat Delia menarik bibirnya keatas membentuk sebuah senyuman. Sudah pasti notifikasi itu dari Raga. Tanpa berpikir panjang, dia segera membuka benda pipih itu.

RAGA

gue dah di dpn rumh lo, Del.

Oke, gue keluar skrng.

read

Setelah membalas pesan singkat Raga, Delia langsung beranjak keluar kamar menuju halaman rumahnya. Saat sampai di depan pintu utama, Delia menatap penampilan Raga dari atas sampai bawah tak berkedip. Raga 99% lebih ganteng dari biasanya. Itulah yang ada dipikiran Delia.

"Del! ngapain malah bengong disitu, ayok!" suara Raga membuyarkan lamuan Delia. "E-eh iya, gue kesitu." setelah itu, Delia melangkahkan kakinya menuju dimana motor Raga terparkir. Tak lupa dia membawa helm full face nya.

"Lo cantik, Del." jantung Delia langsung berdetak lebih kencang. Namun rasa itu seketika pudar saat mengingat bahwa Raga mencintai Lia bukan dirinya.

"Apaan sih lo, iya gue cantik kan gue cewek," ucap Delia sembari memutar bola matanya malas, dia menutupi rasa degdegannya dengan wajah juteknya.

"Yaudah yuk naik," Delia mengangguk dan memakai helm nya dan langsung naik ke motor Raga.

"Pegangan gue, Del."