Namanya adalah Mark Lee.Pemuda yang tengah duduk di bangku taman itu sesekali menghirup aroma bungeoppang yang baru saja ia beli. Katanya itu rasa limited edition. Bungeoppang rasa selai semangka adalah varian rasa yang langka.
Sesekali Mark memotret bungeoppang panas itu dengan ponselnya. Ah astaga, mahluk ini berulah lagi karena saking jomblonya dan memamerkannya kepada Haechan.
Haechan bantal 🐻
Demi tuhan, ini enak!
18:31| KAU TIDAK KASIHAN PADAKU ATAU BAGAIMANA?!
18:33Oke, Mark hanya tertawa membaca balasan dari Haechan yang terlihat jengkel.
Setelah bungeoppang rasa semangka itu habis dilahapnya, Mark bangun dari bangku dan berjalan untuk pulang ke rumah. Hari ini ia memang pergi ke sekolah, tapi ia pulang terlambat karena alasan untuk membeli kaset Spiderman di pusat kota.
Tapi sayang sekali, semuanya sudah sold out. Ah ini bukan keberuntungan seorang Mark Lee.
"Ah damn, sold out." Umpatnya mengingat bahwa ia telah mengantri selama satu jam.
Mark pergi dari kawasan taman dan membuang kertas bungkus bungeoppang ke tempat sampah. Namun pandangannya tak sengaja melihat laba-laba yang keren.
Wah, Mark Lee baru pertama kali melihat laba-laba seperti ini. Laba-laba ini memilki corak merah dan terkesan sangar.
Mark menatapnya dengan jeli. Apakah laba-laba ini boleh dibawa pulang? Menurut Mark, laba-laba itu menggemaskan dan terlihat sangar di saat bersamaan.
Jujur saja, Mark ingin sekali mempunyai kekuatan. Tapi sepertinya mustahil, mana ada seorang manusia punya kekuatan super. Tapi bukan namanya Mark Lee jika tidak keras kepala dan selalu mengatakan bahwa kekuatan super itu ada.
Bukankah kalian mengenal Aquaman? Itu panutan Mark. Seorang manusia yang berubah menjadi mahluk air dan punya kekuatan.
Aquaman saja punya kekuatan super, masa Mark Lee tidak punya? Pikirnya begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SpiderMark ✓
AdventureHari itu, pemuda yang bernama Mark Lee menemukan laba-laba di taman setelah ia pulang mengantri untuk mendapatkan kaset Spiderman. Entah mengapa, laba-laba itu malah membuntuti Mark saat ia pulang. Tak banyak pikir, Mark malah memelihara dan menamai...