"Jadi kita harus apa? Jangan sampai murid-murid lain mendengar keributan ini dan malah menghampiri kita semua lalu melihat kak Mark dengan wujud seperti ini."Haechan langsung merengut, ia tidak punya ide sama sekali. Bahkan ia tidak tahu apa kelemahan seekor laba-laba.
Kalau ukuran laba-laba itu cebol, Haechan akan menginjaknya dengan sepatu high heels kakaknya itu. Tapi ini...oh astaga, Haechan sangat yakin kalau monster laba-laba yang mengendalikan Mark saat ini seperti Bijuu di serial anime Naruto!
Mark, ayo cepat sadar!
Jeno dari tadi hanya diam. Jaemin mengira, pemuda Samoyed ini sedang memikirkan sebuah rencana. Dari ekspresinya saja seperti sedang memikirkan sesuatu.
Ayo Jeno, bantu Mark sekarang juga!
Renjun juga ikut berpikir. Tidak mungkin juga Renjun menghampiri Mark dan mengajak Mark untuk berbicara serius. Itu sama sekali rencana yang sudah dipastikan akan gagal.
Lagipula saat ini Mark sedang di dalam kendali sesosok monster laba-laba konyol itu. Renjun memang tidak mengetahui wujud dari monster itu seperti apa, tapi Haechan mengatakan kalau yang Mark rasakan saat ini seperti mengendalikan sesuatu yang besar.
Renjun akan percaya mengenai Bijuu di serial Naruto yang Haechan katakan tadi. Renjun juga yakin, sepertinya di dalam tubuh Mark monster itu mengamuk dan menghindari sebuah ancaman.
Tapi..ancaman apa yang dimaksud? Apakah kedatangan Renjun dan teman-temannya? Atau mungkinkah Herin yang mengikuti Mark sampai ke rooftop?
Terlintas tiba-tiba ada suatu ide yang Renjun dapatkan. Ia menetralkan nafasnya dan mencoba untuk rileks. Berharap kalau idenya ini akan berhasil.
Tapi Renjun berpikir lagi...tidak mungkin menghajar Mark tiba-tiba menggunakan kekuatan Jeno akan mengembalikan kesadaran Mark kembali? Jujur, itu memang ide biasa yang semua orang pasti akan berpikiran sama.
"Aku tidak tahu apakah ini berhasil atau tidak. Tapi aku punya suatu ide." Ucap Renjun.
Mata Jaemin berbinar. Mendekatkan tubuh Haechan, Jeno dan Chenle untuk berdiskusi.
🐯🕷️🐯🕷️🐯🕷️🐯
"Bagaimana, kau setuju dengan ideku?"
Haechan mendengus lagi setelah mendengar ide dadi Renjun. Memang menarik, tapi bukankah idenya ini seperti ide biasa? Sangat membosankan.
Tapi Haechan harus mengesampingkan sifat egois dan konyolnya ini. Mereka harus cepat-cepat menyadarkan Mark sebelum bel istirahat usai berbunyi.
"Kau setuju? Bisakah kita memulainya?"
"Kau ingat posisinya, kan?" Tanya Renjun lagi.
Chenle mengangguk. Ia mengingat perintah Renjun dengan baik. Ia harus berada dalam posisi cepat dan sigap untuk menahan Mark bersama Jaemin. Lalu Jeno akan bersembunyi di bawah meja tepat yang ada di belakang Mark saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SpiderMark ✓
AventuraHari itu, pemuda yang bernama Mark Lee menemukan laba-laba di taman setelah ia pulang mengantri untuk mendapatkan kaset Spiderman. Entah mengapa, laba-laba itu malah membuntuti Mark saat ia pulang. Tak banyak pikir, Mark malah memelihara dan menamai...