Setelah beberapa hari Mark dirawat, akhirnya Mark pulang ke rumah dan nyonya Lee melarang Mark untuk pergi sekolah dan les matematika untuk sementara ini. Mark tentunya agak bingung dan berontak. Kenapa ibunya sangat posesif seperti ini?Padahal Mark ingin segera menunjukkan kekuatan superheronya kepada teman-temannya.
Sudahlah, sepertinya lain kali Mark akan menunjukkan kekuatannya itu nanti. Yang terpenting, Mark harus menghabiskan sarapan paginya yaitu sup makaroni yang ibunya berikan.
"Tiup dulu supnya, mau mulutmu terbakar?" Cegah nyonya Lee saat Mark akan memasukkan satu sendok makan makaroni ke mulutnya.
Mark memutar bola matanya malas. Kenapa, sih? Kesannya Mark seperti bocah TK yang sedang diajarkan oleh ibunya.
Ayolah nyonya Lee, Mark tahu itu dan izinkanlah Mark makan dengan gayanya sendiri.
"I know, mom. Aku akan habiskan makananku, bisakah ibu berhenti menatap wajahku?"
"Kenapa begitu? Kau malu? Padahal yang menatapmu ini ibumu sendiri." Katanya dan masih setia menatap wajah Mark dari dekat.
Mark ingin sekali merayap dengan cepat menggunakan kekuatan Spiderman-nya menuju warnet kalau saja retakan di kakinya itu sudah sembuh.
Eh tapi, Mark sudah baik-baik saja, kok! Tenang saja, Mark adalah superhero yang kuat! Retakan di tulang keringnya bukan masalah yang besar bagi Mark! Ia 100% sudah sembuh!
"Baiklah, sepertinya kau tak nyaman,"
"Oke, ibu akan mencuci piring. Habiskan makananmu dan kerjakan latihan materi baru." Ucap nyonya Lee pergi meninggalkan kamar Mark.
Mark seketika tersenyum, akhirnya ibunya itu peka terhadap Mark. Baiklah, Mark segera menghabiskan makanannya dengan cepat. Ia tidak sabar ingin menghirup udara luar dan merayap dari gedung satu ke gedung lainnya.
Bukankah itu keren? Mark sungguh tak sabar. Tapi sebelum itu, ia menonton film Spiderman dan melihat gaya merayap Spiderman di tembok.
"It's so easy, i can do it." Gumamnya sembari menjentikkan jarinya.
Mark langsung mematikan TV-nya dan membereskan sisa makannya. Dirinya mengubah gaya duduknya menjadi seperti gaya push up.
Seperti ini, kah? Kenapa wajah Mark sangat bingung dan sepertinya gaya ini terlihat sangat konyol.
Dahinya mengerut seketika, tulang keringnya merasakan sakit yang luar biasa. Mungkin ini efek bahwa tulangnya belum 100% sembuh, tapi Mark tetap saja bersikeras ingin merayap.
"Ahh, gaya yang konyol."
"Kenapa gaya merayapnya seperti katak berjalan?" Gumamnya lagi sembari menggaruk kepalanya.
Mark benar-benar melakukan gaya Spiderman dan kenapa ini terlihat aneh? Maksudnya, kenapa gaya Spiderman-nya itu tidak muncul?
Harusnya sih Mark benar-benar bisa merayap layaknya seekor laba-laba yang lincah. Mark mencoba untuk merangkak namun terlihat kaku. Bahkan tingkah Mark sekarang seperti orang bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SpiderMark ✓
PertualanganHari itu, pemuda yang bernama Mark Lee menemukan laba-laba di taman setelah ia pulang mengantri untuk mendapatkan kaset Spiderman. Entah mengapa, laba-laba itu malah membuntuti Mark saat ia pulang. Tak banyak pikir, Mark malah memelihara dan menamai...