30. Last [END] ✓

65 13 1
                                    

Siapa yang kau cintai di bumi ini? Pertama, tentu saja ayah dan ibumu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang kau cintai di bumi ini? Pertama, tentu saja ayah dan ibumu. Lalu yang kedua, apakah itu kekasihmu?

Atau kau memang tidak punya kekasih? Menyedihkan. Sama seperti Haechan.

Bukan berarti Haechan menyukai sesama jenis, tapi ia menyayangi Mark Lee. Anak guru musik itu sudah seperti saudara kandungnya selama ini. Apalagi mereka sudah bertetangga sejak masih TK.

Haechan ingat, Mark pindahan dari Kanada dan katanya akan terus menetap di Korea. Haechan memang tidak tahu pasti, tapi dengar-dengar setelah lulus SMA, Mark akan kuliah di Kanada mengikuti jejak kakaknya itu.

Sedih? Tentu saja! Apalagi setelah kejadian yang membuat Haechan menangis bombay.

Untung saja Jeno tidak menertawakannya. Menangis bagi seorang laki-laki memang bukan hal yang memalukan, bukan juga sebuah larangan. Tapi menangislah agar kau tenang dan tumpahkan semua yang membuat hatimu sakit selama ini.

Mendengar ceramahan Jeno tentang 'Menangis bukanlah larangan', membuat Haechan tambah menangis kencang lagi. Renjun sudah menutup gendang telinganya rapat-rapat dengan headset dan terus menyumpalnya dengan lagu Red Velvet yang berjudul 'Umpah Umpah'.

"Hei, berhentilah menangis. Dasar cengeng." Omel Jaemin pada Haechan.

"Kau kalau mau menangis juga, tidak usah mengomentariku. Menangis yang kencang saja sana." Balas Haechan.

Chenle tetap menyendiri di ujung bangku sana. Sebenarnya ia sangat khawatir pada Mark. Khawatir tentang luka yang ia buat di tangan kiri Mark. Dan tentang nyonya Lee.

Katanya Mark masih kritis di ruang ICU. Mendengar kabar itu, membuat Chenle dan Jisung merengut dan gelisah. Bagaimana kalau Mark tidak bangun-bangun? Ini semua salah Spidey!

Chenle tidak akan memaafkan Spidey! Hewan jelek itu harus dibakar dan dibuat isian corndog lalu diberikan ke Hiu di samudera Arktik!

Chenle dan Jisung sangat benci Spidey! Seharusnya dari awal Chenle tak se-heboh itu mendengar seniornya jadi superhero dan mendapat kekuatan karena laba-laba liar itu. Harusnya Chenle tak melarang Renjun untuk membuang laba-laba itu ke sungai.

Harusnya Chenle... Aaaaah, pasrah. Chenle tidak tahu harus apa.

Sampai mati pun, dan sampai dunia kiamat pun, Spidey tetaplah musuh bubuyutan Chenle dan Jisung.

🐯🕷️🐯🕷️🐯🕷️

3 Minggu telah berlalu.

Sampai saat ini Mark belum juga bangun.

Semuanya benar-benar khawatir dan hampir sebulan ini mereka terus menjenguk Mark dan membawakan bunga matahari. Hanya untuk sekedar membuat suasana ruangan Mark menjadi terang dan hangat.

Bahkan saking lamanya, bunga matahari itu sampai ada yang layu. Tak tersisa satu kelopak pun dari tangkainya.

Melihat kelopak bunga matahari yang berjatuhan itu, membuat Jaemin mendengus lemas. Dirinya dengan sigap membereskan bunga layu itu ke kantong sampah.  Di saat itu pun, ia bersuara lemah.

SpiderMark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang