Mereka dalam perjalanan pulang setelah menjenguk Mark. Tidak ada Haechan dalam percakapan saat ini.Haechan? Tentu saja mahluk itu sudah pulang terlebih dahulu. Bahkan tak perlu menaiki bis untuk sampai di rumahnya, ia hanya perlu berjalan melewati beberapa rumah dan berbelok masuk ke gang.
"Mana mungkin kak Mark adalah superhero. Spidey? Astaga, jangan percaya. Itu hanya laba-laba biasa. Tidak mungkin kekuatan Spiderman itu nyata dan ada." Ucap Jisung saat Chenle mencoba meyakinkan mereka semua.
"Halah, kau selalu seperti itu. Buktinya dulu kau tidak percaya pada zombie, tapi zombie benar-benar ada. Ayo percaya padaku, kak Mark adalah superhero!" Chenle melawan.
Jeno mendengus. "Chenle, kau terus saja membual. Tidak mungkin menjadi superhero karena ditabrak oleh truk."
"Tapi aku melihatnya, kak! Kak Mark punya kekuatan laba-laba. Waktu itu ia ingin memberitahu kalian tapi anehnya kekuatan itu tidak muncul, makanya kalian tidak percaya."
"Dan kenapa kau malah percaya?" Tanya Renjun.
"Karena aku sudah melihatnya!"
"Aku tidak berbohong, aku serius, aku bersumpah! Kekuatan laba-laba itu seketika keluar dari tangan kak Mark ketika di rumah sakit hari itu. Jujur aku ingin merekam kejadian itu, tapi Tuan Lee mengejutkanku dan kalian pergi meninggalkanku." Lanjut Chenle.
"Kami tidak akan percaya. Sudahlah Chenle, ayo pulang. Kau pasti berimajinasi tinggi. Lihat di otakmu ini, dipenuhi oleh sarang laba-laba karena menonton terlalu banyak film Spiderman." Jawab Jaemin akhirnya.
"Kak..! Aku tidak bohong!"
"Aku akan membelikanmu jus mangga, jangan mendumal terus. Telingaku lelah mendengar omong kosongmu mengenai laba-laba." Jisung menarik tangan Chenle.
"Jisung, kau harus percaya padaku dan kak Mark!"
"Kami tidak percaya karena itu tidak mungkin terjadi." Ucap Renjun lagi.
"Renjun-ge.. aku tidak berbohong...ini nyata dan aku melihatnya. Astaga pantas saja kak Mark lelah karena kalian tidak pernah mempercayai ucapannya."
"Ya karena tidak ada buktinya, bagaimana kami akan percaya? Spidey? Spidey lagi? Atau tanda sarang laba-laba merah di tangannya? Itu spidol permanen."
Chenle menatap mereka pasrah. Tidak ada satupun yang mempercayainya, mungkin Haechan akan percaya kalau Chenle menceritakan tentang SpiderMark. Bukankah Haechan juga penasaran? Sepertinya Haechan akan mendengarkan Chenle bercerita nanti.
"Sudahlah, aku akan pulang. Aku sudah mengatakan yang sebenarnya, tapi kalian tidak percaya." Kata Chenle merajuk dan meninggalkan mereka semua.
"Chenle..aku ikut!" Teriak Jisung berlari.
"Dasar anak kecil, otaknya hanya superhero." Renjun mencibir.
Jeno dan Jaemin tertawa renyah. Bisa-bisanya Renjun mengatakan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SpiderMark ✓
AdventureHari itu, pemuda yang bernama Mark Lee menemukan laba-laba di taman setelah ia pulang mengantri untuk mendapatkan kaset Spiderman. Entah mengapa, laba-laba itu malah membuntuti Mark saat ia pulang. Tak banyak pikir, Mark malah memelihara dan menamai...