"Mark?""Kapan akan bangun?"
"Kak Mark...."
Jisung kembali menunduk. Tangannya mengepal erat di bawah bangsal UKS. Matanya tetap terfokus pada sepatunya yang sejak dari tadi terus terhentak-hentak mengkhawatirkan Mark yang belum bangun dari jam istirahat pertama.
Kali ini bel jam istirahat kedua sudah berbunyi dari tadi dan Mark belum membuka matanya. Dirinya pingsan setelah kejadian di rooftop beberapa jam lalu.
Benar, semuanya telah selesai dan telah terungkap. Namun Yeonjun masih terus saja mengelak kalau yang mengirimkan video dan foto di grup komunitas sekolah hari itu bukan dirinya. Malah Yeonjun bisa-bisanya membuat alasan dan terus-terusan membual tentang Mark yang sudah menjadi monster seutuhnya.
Tentu saja Jisung dan yang lainnya tidak ingin percaya. Mark adalah Mark, tidak ada kata monster di dalam kehidupan Mark.
Lalu tentang Spidey? Entahlah. Bahkan Jeno sudah mengobrak-abrik tas Mark di kelas tadi dan tidak menemukan toples yang biasanya ditempati oleh laba-laba sialan dan bajingan itu.
Dan seperti ini lah akhirnya. Mark masih terus saja menutup mata. Entah kenapa Haechan merasa kalau Mark hari ini seperti punya masalah. Lalu tuan Lee tidak mengajar. Otomatis Haechan berpikir, kenapa dengan superhero dadakan ini?
Kalau ditanya pun, Mark pasti akan menggeleng dan tidak akan menceritakannya. Ya memang, Haechan tahu betul kalau Mark bukanlah tipe orang yang akan menceritakan masalah-masalah kehidupannya. Mark adalah tipe orang yang tertutup meskipun ke teman dekatnya sendiri.
Ya... Haechan tentu saja tidak akan memaksa. Tapi hari ini, setelah kejadian tadi, Haechan akan mencoba untuk bertanya.
Tapi diam-diam Jeno dan Haechan agak kesal sendiri dengan bangsal yang ada di sebelah Mark. Ada Herin di sana.
Gadis itu terus berbaring dan menutup matanya. Haechan pikir gadis itu mati karena sudah ditampar Mark dengan kekuatan laba-labanya. Tapi kenyataannya, adik dari ketua OSIS itu hanya tidur dan terlihat pura-pura kesakitan di hadapan petugas medis.
Mungkin saja rintihan Herin ingin didengar oleh Mark, rintihan yang keluar dari kesalahan Mark karena telah menampar Herin dengan kekuatan laba-labanya ini. Tapi demi tuhan, Haechan dan Jeno benar-benar geram dengan gadis itu.
Jangan lupakan gadis bernama Mina itu. Chenle telah menceritakan semuanya, katanya Mark memang membersihkan toilet dengan Mina jam pagi tadi, dan Jaemin ingat kalau hubungan Mina dengan Mark memang agak-agak kurang baik, apalagi Mina adalah gadis yang usil dan mulutnya benar-benar tak bisa ditambal seperti Haechan. Omongannya selalu saja tidak dapat difilter.
Mungkin saja Mina mengatakan sesuatu yang Mark tak suka, makanya Mark tersulut emosi dan kekuatan anehnya ini jadi muncul dan membuat kehebohan murid-murid. Pasalnya tadi petugas medis cepat-cepat mendorong Herin yang dicap sebagai korban kekerasan dari Mark menggunakan bangsal dorong.
KAMU SEDANG MEMBACA
SpiderMark ✓
AdventureHari itu, pemuda yang bernama Mark Lee menemukan laba-laba di taman setelah ia pulang mengantri untuk mendapatkan kaset Spiderman. Entah mengapa, laba-laba itu malah membuntuti Mark saat ia pulang. Tak banyak pikir, Mark malah memelihara dan menamai...