20. Where are you? (✓)

35 12 0
                                    



Tempat di mana nyonya Lee berada, kini 2 pemuda berseragam sekolah dengan balutan Hoodie hitamnya itu tampak menyeringai melihat layar ponsel yang mana mereka sedang membaca pesan dari seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tempat di mana nyonya Lee berada, kini 2 pemuda berseragam sekolah dengan balutan Hoodie hitamnya itu tampak menyeringai melihat layar ponsel yang mana mereka sedang membaca pesan dari seseorang.

Pemuda yang ada di dekat nyonya Lee tersenyum miring. Menatap nyonya Lee dengan tatapan remeh dan tertawa seakan-akan ada yang sesuatu yang lucu.

"Sepertinya pertunjukkannya segera dimulai."

"Bagaimana kalau aku turun dan mendekati sesosok itu sekarang?" Kata pemuda yang satunya.

"Sebentar. Kita lihat apa yang akan terjadi kalau gadis itu yang mengurusnya. Kau hanya perlu melihatnya."

"Ck, tidak seru sama sekali. Jadi, apa gunanya aku di sini selain menjaga wanita tua yang bodoh dan tidak tahu apa-apa seperti ini? Benar-benar menyebalkan."

"Tunggu sebentar. Bukankah kau ingin melihat monster itu?"

"Gadis itu yang akan—"

Pemuda yang ada di dekat nyonya tiba-tiba saja langsung berdiri. Membalikan tubuhnya setelah melihat layar ponselnya. Ia seperti mendapatkan sebuah pesan dan sinyal kalau rencana yang sedang berlangsung akan menjadi sebuah kegagalan.

"Aku tidak yakin sama sekali kalau gadis itu akan berhasil mengambil monster itu. Semuanya jalan buntu." Kata pemuda itu membalikkan tubuhnya membelakangi pemuda yang satunya.

"Apa maksudmu?"

"Ada pengganggu. Mereka mengejar Mark dan mencoba menyadarkannya."

"Apa?!"

🐯🕷️🐯🕷️🐯🕷️🐯

Saat ini jam istirahat sudah dimulai. Mereka tidak berniat untuk ke kantin dan mulai berkumpul di belakang taman sekolah, tepat di belakang kelas mereka.

Renjun sebenarnya sudah tahu apa yang akan terjadi. Apalagi ia sudah tahu jawabannya untuk menemukan Mark.

Benar, sebenarnya Renjun tahu di mana Mark sekarang. Tapi entah kenapa, Renjun malah menutup mulut dan lebih memilih untuk menghabiskan makannya di kantin. Dia tidak ikut berkumpul di 'tempat' biasa mereka berdiskusi.

Rencana mencari Mark sudah dimulai. Haechan dan yang lainnya kecuali Renjun langsung berlari dan berpencar mencari Mark yang katanya menghilang.

Haechan berani sumpah, Mark tidak akan bolos dan pulang ke rumahnya. Haechan tahu pasti nyonya Lee akan memarahi Mark dengan kekuatan alamiah sesosok ibu yang sangat galak itu.

Haechan yakin, Mark tidak akan mencoba membolos kelas. Terlebih lagi Haechan tak melihat tuan Lee —ayah Mark— di sekolah hari ini.

SpiderMark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang