6. SpiderMark (✓)

108 29 1
                                    

Setelah teman-teman Mark pergi, kini Mark sendirian di ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah teman-teman Mark pergi, kini Mark sendirian di ruangannya. Kata Haechan, ayah Mark sedang mengambil uang di ATM dan ibu Mark membeli air mineral dan buah semangka di minimarket kantin.

Mark merapatkan matanya kembali dan menyenderkan punggungnya pada bantal di belakangnya.

Ia memikirkan, apa itu mimpi? Mark bermimpi mendapatkan kekuatan super dari Spidey, Spidey memberikan kekuatan laba-labanya!

Perlahan Mark menghembuskan nafasnya pelan, ia kembali melamun. Bagaimana bisa ia mengatakan kepada teman-temannya kalau ia punya kekuatan super tadi. Dan tentu saja teman-temannya tidak akan percaya akan kekuatan super, apalagi Renjun yang super sewot.

Tapi Mark benar-benar yakin, mimpi tadi seperti nyata. Spidey memberikan kekuatan! Mark tak terlalu mengingat mimpinya seperti apa, tetapi intinya, kekuatan super itu memang ada.

Mark melihat tanda sarang laba-laba berwarna merah di telapak tangannya itu. Ini memang bukan spidol permanen ataupun tato. Ini tanda dari Spidey, bisa jadi kecupan laba-laba. Tapi mana bisa, jadi Spidey bukan laba-laba biasa?

Jujur saja, pikiran Mark tadi seperti diambil alih oleh sesuatu dan mengatakan tentang kekuatan super. Astaga, bisa-bisanya Mark bertingkah konyol tentang kekuatan dan ingin menghancurkan pot bunga di depannya tadi.

Omong-omong, Mark merasa malu. Ia terlihat seperti orang bodoh yang mengharapkan kekuatan super. Matanya kosong menatap langit sore dari jendela dan memikirkan apa yang telah terjadi tadi pagi tadi.

Sebuah truk menghantam tubuhnya dengan keras dan nyawanya hampir melayang. Tubuh Mark terpental sejauh itu dan kepalanya terbentur oleh truk dengan keras. Tapi bagaimana bisa Mark seperti tak mengalami apapun, ya hanya sekedar lecet-lecet saja.

Apakah tubuh Mark kebal akan apapun? Mark seketika tersenyum miring, ia percaya pada kekuatan.

Mark kehilangan Spidey lagi hari ini, entah ke mana ia harus mencari. Tapi sepertinya Mark sudah tak peduli akan hal itu, ia tidak ingin disebut tidak waras karena sebuah serangga kecil.

Tenggorokannya seketika merasa haus, Mark menoleh ke arah meja di samping ranjangnya dan ingin mengambil segelas air yang sudah disediakan.

Namun tangannya mendadak bergetar dan membuat segelas air itu terjatuh— hampir terjatuh karena Mark refleks mengambil gelas itu cepat.

Lihat itu? Refleksnya!

Mark mendadak terdiam seketika, terdapat untaian benang sarang laba-laba di tangannya dan gelas air yang baru saja ia pegang.

"What..what is this..?"

Mark mencoba untuk tenang. Tidak mungkin itu kekuatan laba-laba. Benar apa yang Haechan ucapkan, bagaimana bisa dirinya menjadi superhero karena habis ditabrak oleh truk. Itu tidak mungkin, pasti Mark salah lihat.

Di detik itu pun karena penasaran, Mark meletakkan tangannya di atas pahanya dan seketika terjadi sesuatu yang membuat Mark melotot dan hampir terkena serangan jantung tiba-tiba.

SpiderMark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang