3. Accident (✓)

130 37 5
                                    

Setelah pelajaran sejarah selesai, Mark bingung ke mana lagi ia harus mencari Spidey yang menghilang tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah pelajaran sejarah selesai, Mark bingung ke mana lagi ia harus mencari Spidey yang menghilang tiba-tiba. Mark sudah mencarinya hingga ke loker semua siswa/i di kelasnya, tapi Spidey tetap tidak ada di sana.

Yang Mark dapatkan saat ini hanya ujaran dari teman-temannya kalau Mark sangat tidak normal. Maksudnya, untuk apa ia sampai mencari serangga kecil itu hingga membuat loker yang lainnya berantakan?

Oh ayolah, sebenarnya ke mana Spidey pergi?

Mark kembali mencari laba-laba yang baru ia beri nama itu di tas Haechan. Siapa tahu Spidey bersembunyi di sana. Tidak heran sih, di tas Haechan banyak makanan dan mungkin saja Spidey lapar dan menginginkan donat bertabur meses yang Haechan bawa hari ini.

Haechan yang melihat itu agak heran, kenapa Mark sampai seperti itu? Pandangan Haechan juga tak sengaja melihat telapak tangan Mark yang terdapat tanda seperti sarang laba-laba berwarna merah yang ukurannya agak besar, sebesar uang logam.

"Kau pakai tato?" Tanya Haechan dan Mark langsung melotot mendengarnya.

"Apa maksudmu bilang begitu? Kalau aku pakai tato, pasti ibuku sudah menjatuhkanku dari apartemen lantai 15 sekarang juga." Jawab Mark tak santai.

"Lihat di telapak tanganmu. Itu tato, kan? Kemarin katanya kau makan permen karet yang berhadiah tato." Kata Haechan lagi sembari menatap mata Mark.

Mark menggeleng serius. Ia tidak punya tato. Kalau ada, ya tentunya nyonya Lee akan memukuli Mark menggunakan raket nyamuk. Ibunya melarang anak-anaknya untuk bertato!

"Aku tidak punya tato."

Haechan mendengus, kenapa Mark tidak menyadarinya? Tangan Haechan langsung mengambil tangan Mark dan memperlihatkan tanda sarang laba-laba itu. Melihat itu Mark kembali melotot.

Apa itu..Mark tidak pernah melihat tanda seperti ini di telapak tangannya.

"Bagaimana kau akan menjelaskan ini?" Tanya Haechan curiga.

"Kau punya tato."

Mark menarik tangannya dan kembali menggeleng kukuh.

"Tidak, ini bukan tato!"

"Lalu apa?" Tanya Jaemin yang ikut-ikutan mendengar dari bangkunya.

"Stiker?" Tanya Jeno juga.

"Tidak, aku tidak tahu ini apa." Kata Mark masih heran.

Ia mencoba menghapus tanda itu di telapak tangannya menggunakan handsanitizer yang selalu ia bawa. Ia mengusapnya keras sampai menimbulkan bercak merah.

Namun sialnya tanda itu tidak hilang.

Renjun yang curiga dan merasa terganggu pun langsung melihat Mark yang wajahnya tengah heboh. Bagaimana bisa ada tanda asing di telapak tangannya dan Mark tidak tahu itu.

SpiderMark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang