12. Herin Seo(✓)

55 20 2
                                    

Malam ini Mark disuruh oleh nyonya Lee untuk membeli minyak goreng di minimarket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Mark disuruh oleh nyonya Lee untuk membeli minyak goreng di minimarket. Tentunya Mark hanya bisa menurut, ia takut akan amukan ibu negara di keluarga Lee itu.

Jujur, tiba-tiba Mark rindu dengan kakaknya yang tengah menyelesaikan pendidikan sarjananya di Kanada. Mark mengharapkan kakak laki-lakinya itu pulang hari ini karena sebentar lagi malam tahun baru.

Setelah membeli minyak dan keluar dari minimarket, Mark tak sengaja berpapasan dengan Herin. Mark mendadak salah tingkah, jangan lupakan Herin yang wajahnya tersipu merah sampai ke telinganya.

Mark menetralkan nafas dan degupan jantungnya. Ia memang menyukai Herin sejak lama, tapi gosip Mark berpacaran dengan Arin sudah menyebar di sekolah. Mark risih dengan gosip itu, ia juga tidak menyukai dan tidak membenci Arin. Mark hanya menyukai Herin dan kenapa gadis itu malah tidak peka dan canggung jika bertemu Mark seperti ini?

Wajar saja, Herin baru kembali masuk ke sekolah karena cedera yang mengharuskan ia untuk operasi. Mark sudah lama tak melihat Herin, bahkan mengobrol pun jarang.

Mark kikuk, Herin tak kalah kikuknya. Gadis itu menggaruk tengkuknya karena salah tingkah. Mark yang melihat itu berpikir Herin terlihat sangat seksi.

Oke hentikan. Lupakan pikiran bejat Mark. Ia mencoba untuk menghilangkan rasa canggung ini dengan sapaan.

"Hai, how are u, Herin?"

Percayalah. Sebentar lagi mereka akan akrab dan lupa dengan kecanggungan seperti di awal.

🐯🕷️🐯🕷️🐯🕷️🐯

"Hahaha, aku mendengarnya di sekolah. Sejak kapan kau menjadi superhero?"

"Superhero?"

Kan, mereka tidak canggung sama sekali. Ternyata benar, manusia memang gampang berubah.

"Aku hanya bertanya. Ini dirimu kan, Mark?" Tanya Herin memperlihatkan foto seorang pria menyelamatkan anjing yang sedang viral-viralnya dari ponselnya.

Mark melotot melihatnya. Kenapa Herin berpikir jika superhero itu adalah Mark? Tapi memang Mark, ah..tapi kenapa bisa? Bahkan Mark tak pernah memberitahu siapapun dan tidak ada yang mempercayainya.

"Tunggu, Herin. Aku tidak bisa menjawabnya.." Mark menunduk.

"But Mark... what's going on? Aku hanya ingin memastikan. Ini benar-benar kau?" Tanya Herin lagi.

Herin meletakkan ponselnya dan tersenyum tipis. Menatap wajah Mark yang merah padam itu yang tengah menunduk malu.

"Kau lebih dari superhero yang sebenarnya."

Sebentar, Mark salting dengan perkataan Herin barusan.

"Chenle memanggilmu apa? SpiderMark? Oh yeah, SpiderMark is there!"

Kenapa Herin sangat percaya dengan adanya SpiderMark? Wah gila, Mark merasa kalau ini memang mimpi. Terlebih lagi, malam ini Herin terlihat sangat cantik!

SpiderMark ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang