"Bagaimana kalau kau tiba-tiba mendadak populer? Siapa tahu tim marvel akan merekrutmu menjadi bintang film. Kau akan menyetujuinya, kan?"
"Tidak normal, dasar kau."
Mendengar itu, Jaemin mendelik tak percaya. Bisa-bisanya Jeno tak mendukung dengan kehadiran SpiderMark!
Ayo Jeno, jangan biarkan tubuhmu diambil alih oleh hati nurani Renjun yang sama-sama tak percaya dengan adanya SpiderMark.
Namun kini Renjun agak sedikit percaya pada SpiderMark. Bahkan dirinya melihat sendiri kekuatan itu yang tiba-tiba saja keluar dari tangan Mark saat di sekolah siang tadi.
Sumpah, Renjun tak mau berpikir aneh. Tapi bagaimana bisa hal se-fantasi ini benar-benar ada? Ah memang benar... sepertinya Renjun harus banyak menonton film bergenre fantasi misteri.
"Aku percaya akan ada superhero! Jeno, kau masih mengelak?!" Omel Jaemin cepat.
"Urusan rumahtangga jangan dibawa-bawa saat kita sedang memecahkan masalah, oke?" Timpal Haechan yang cecengesan.
Mark sedari tadi hanya diam. Matanya menatap langit malam dari jendela kamarnya. Ayahnya hari ini masih mengajar les musik di kelas 11 dan perasaan Mark entah mengapa tak enak.
Ia gelisah akan sesuatu, tapi apa itu? Suara ocehan Haechan dan Jaemin memenuhi gendang telinganya kali ini.
"Jadi bagaimana? Kau sudah menemukan jawabannya? Tentang username itu." Kini giliran Renjun bertanya.
Mereka masih memikirkan siapa murid yang telah mengirimkan video aksi SpiderMark yang menyelamatkan seekor anjing. Sebenarnya Mark kurang peduli siapa yang mengirimnya. Tapi Mark kembali memikirkan sesuatu.
Bagaimana jika video aksinya itu dilihat ayahnya? Mark bisa membayangkan bagaimana wajah terkejutnya tuan Lee nanti.
"Kak, aku ingin meminta sesuatu kepadamu." Kata Jisung mendadak.
"Apa?"
"Sebelum kita semua berlibur hari raya Chuseok, kau akan menunjukkan kekuatan spider-mu, kan? Soalnya aku akan pulang kampung."
"Kalau kekuatannya muncul, mungkin aku akan menunjukkannya." Jawab Mark.
"Bukannya harus sengsara dulu?" Tanya Haechan.
"Apa maksudmu dari kata 'sengsara'?! Kau ingin Jisung sengsara?!" Omel Jaemin lagi.
"Waktu itu Mark bilang kekuatannya akan muncul bila ada seseorang yang membutuhkan pertolongan. Bukankah itu sama saja dengan kata 'sengsara'? Ayo Jisung, kau harus sengsara dulu dan Mark akan menunjukkan kekuatannya padamu."
Jisung menggaruk kepalanya tak paham. "Jadi aku harus bagaimana?"
"Jatuh dari gedung apartemen." Ujar Chenle tertawa.
"Dan Mark akan menyelamatkan nyawamu." Jeno menambahkan.
Seketika tawa mereka pecah, kecuali dengan Mark. Pemuda itu hanya diam dengan pikiran yang tidak jelas. Kenapa? Apa yang sebenarnya akan terjadi? Mark menggeleng tak mau memikirkan hal aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SpiderMark ✓
PertualanganHari itu, pemuda yang bernama Mark Lee menemukan laba-laba di taman setelah ia pulang mengantri untuk mendapatkan kaset Spiderman. Entah mengapa, laba-laba itu malah membuntuti Mark saat ia pulang. Tak banyak pikir, Mark malah memelihara dan menamai...