𝐉𝐚𝐬𝐦𝐢𝐧𝐞 𝟐𝟗

319 40 35
                                    

🌺ꦽꦼ̷•ˑ˒ Flower ⃡⃝💐────────────ꓸ᭄



Yunho memberanikan dirinya berjalan memasuki gang di sampingnya. Samar-samar, dilihatnya cahaya yang lumayan redup. Sepertinya berasal dari flashlight handphone.

  "Ah, gak mungkin Sehun-Hyung mau masuk ke tempat kayak gini," batin Yunho. Ia berbalik hendak berjalan kembali.

  "Lu kan tau gua udah muak sama dia."

  "Eh?" langkah Yunho terhenti saat sebuah suara tiba-tuba muncul. Ia kembali berbalik. "Kok mirip suara Sehun-Hyung?"

  "Napa gak di buang?"
  "Gampang itu.. tunggu waktunya aja."

Penasaran, Yunho mulai berjalan mendekati suara yang baru saja di dengarnya. Ia kenal suara itu dimana saja, hanya saja ia kurang yakin untuk saat ini. Namun apapun itu, ia harap tak ada hal buruk yang terjadi.

Namun harapan tetaplah harapan. Yunho mematung di tempatnya saat kedua matanya dengan jelas melihat Sehun yang tengah terduduk di atas kursi bersama teman-temannya, mengelilingi sebuah meja bundar dengan penuh botol alkohol yang nampak tinggal separuh. Juga keberadaan seorang perempuan cantik yang kini dengan nyamannya duduk di atas kedua kaki Sehun, sembari bergelayut manja.

  "Sehun-Hyung?" panggil Yunho.

Semua orang nampak menoleh, melihat siapa yang datang. Orang-orang disana nampak terbelalak kaget melihat kedatangan Yunho, terkecuali Sehun juga perempuan yang masih menempel padanya.

  "He-heii..." Sehun menyingkirkan perempuan di pangkuannya, lalu beranjak dari duduknya. "Hai Yun.. gimana kabarmu?" ia berjalan mendekati Yunho.

Ada yang salah dengan Sehun. Yunho tau itu. Sepertinya Sehun mabuk berat. Terlihat dari wajahnya juga cara berjalannya yang nampak sempoyongan.

  "Hyung kenapa mabuk?" Yunho tengah menahan air matanya melihat keadaan Sehun saat ini.
  "Huh? apa? mabuk? jangan bercanda Yun! aku tidak mabuk!"

Sehun nampak hendak memeluk Yunho, sebelum Yunho menepis kasar kedua tangannya.

  "Hei! apa yang salah?"
  "Hyung, siapa dia?!" Yunho menunjuk perempuan yang sebelumnya duduk di atas pangkuan Sehun.
  "Huh? dia?" Sehun menoleh, melihat siapa yang Yunho maksud, lalu kembali menatap Yunho dengan senyum aneh di wajahnya. "Dia pacarku."

  PLAKKK!!!

Yunho menampar wajah Sehun keras. "APA MAKSUD HYUNG?!"

  "Ck," Sehun mendecak. Ia mengusap pipi kanannya yang terasa memanas setelah mendapat tamparan tak terduga tadi. "Dia pacarku, Yun. Apa kau masih tidak mengerti?"

Yunho menggeleng keras, tak paham mengapa Sehun jadi seperti ini.

  "Hyung sebenarnya ada apa.." Yunho berusaha lebih lembut, berharap Sehun akan sadar. "Hyung tak masuk sekolah, Hyung juga tidak menghubungiku, sekarang Hyung mabuk. Hyung kenapa?"
  "Aku? aku kenapa?"

  PRANGGG!!!

Sehun menendang drum minyak bekas di sampingnya, membuat Yunho terbelalak kaget.

  "AKU LELAH!!! SEMUA UANGKU HABIS SETELAH BAJINGAN ITU MEMENANGKAN SEMUA TARUHAN!!!"
  "Taruhan? kenapa Hyung melakukannya?" Yunho benar-benar ingin menangis saat ini. Tak percaya Sehun mau melakukan taruhan sampai hartanya habis.
  "MENURUTMU APA YANG MEMBUATKU BAHAGIA?!! TAK ADA! ORANG TUAKU PUN TAK PERNAH PULANG, TAK ADA YANG MEMBUATKU BAHAGIA!"
  "Tapi Hyung, aku tidak pernah meninggalkanmu.."

Jasmine | Yungi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang