𝐉𝐚𝐬𝐦𝐢𝐧𝐞 𝟏

1.2K 124 94
                                    

🌺ꦽꦼ̷•ˑ˒ Flower ⃡⃝💐────────────ꓸ᭄



"Jeong Yunho!"

Dengan napas terengah-engah, Yunho bangkit dari kursinya. Kedua matanya menatap serius guru kimia yang baru saja memanggil namanya.

Meski dengan langkah kaki ragu, Yunho berjalan ke depan kelas, mendekati sang guru yang kini tengah memegang kertas hasil ulangannya beberapa hari yang lalu.

"Kau tau apa akibatnya jika nilaimu di bawah rata-rata bukan?" tanyanya.

Yunho mengangguk ragu. Jantungnya berdebar kencang. Padahal hanya ulangan, jika ia mendapat nilai di bawah rata-rata pun, masih bisa diperbaiki. Tapi tidak! ia tak mau mengulang ulangannya! belajar lagi untuk remedial? tidak, terimakasih.

Tanpa memberikan sepatah kata lain, sang guru menyodorkan kertas di tangannya pada Yunho. Dengan helaan napas, Yunho melihat isi kertas tersebut. Satu buah tanda tangan dengan huruf A besar jelas membuatnya tercekat.

"I-ini,,"
"Nilaimu sempurna Yunho."
"YEAYYYYYYYY!!!!!"

Tanpa sadar, Yunho berteriak kencang sampai membuat guru di depannya ikut terlonjak kaget.

"WEEHHHH YUN!!!! MAKAN YOKKK!!!!" teriak San yang sedari tadi sudah berada di ambang pintu karena ia juga mendapat nilai sempurna.
"AYOOKKKKK!!!" lagi, Yunho berteriak di depan gurunya. "Terimakasih pak, terimakasihh,," ia membungkuk beberapa kali, memberikan penghormatannya pada sang guru.

"Sama-sama Yunho, kau boleh keluar." Sejujurnya ia sedang mengusir Yunho. Ia takut Yunho akan berteriak lagi di depannya.
"Tentu pa! SAN TUNGGU!!!!!!"
"Ya Tuhan,, ampuni dosa hambamu ini,,," guru tersebut tengah menahan diri untuk tidak memukul Yunho. Beruntung detik berikutnya Yunho sudah menghilang di balik pintu.

"Gak sia-sia gua ajar kalian."

Yunho tersenyum lebar saat Yeosang menarik kertas dari tangannya. Selama kurang dari satu bulan, ia mati-matian belajar kimia pada Yeosang yang memang pandai dalam mata pelajaran tersebut.

Sebenarnya bukan maunya, tapi Yeosang sendiri. Ia bilang, ia hanya tidak ingin ilmunya di pakai sendiri. Kalau bisa di bagi-bagi, kenapa enggak? dan jadilah Yunho, San dan Wooyoung belajar kimia pada Yeosang.

"Karena nilai kalian sempurna, siang ini gua traktir!" ucap Yeosang sambil mengembalikan kertasnya pada Yunho.
"WEH KERASUKAN APA INI???!!!!"

BUKKK!!!

"Bukannya bilang makasih!"
"Hehe,,"

Yeosang hanya menatap kesal Wooyoung yang baru saja meremehkan kebaikannya. Iya, ia tau ia jarang berbagi hal lain selain ilmu yang ia punya. "Kalau gak mau, ya udah!"

"Yah yah! jadi dong jadii!!! Wooyoung nih!!"

BUKK!!

"Aihhh iya, iya,, maaf,," Wooyoung mengusap lengan kanannya yang baru saja mendapat pukulan kecil dari San. Kecil memang. Tapi sakit. Entah Wooyoung yang lemah, atau memang pada dasarnya San itu kuat.

"Ajak Jongho sekalian Sang!"
"Oh tentu itu! dia lagi di toilet katanya."
"Mau makan dimana?"
"Di mall aja yuk! sekalian ada yang mau gua beli."
"Mau beli apa Yong?"
"Mau beli casing HP. Tau nih! casing HP yang lama jelek! masa ada anti-crack nya tapi tetep aja tempered glass nya retak pas gak sengaja jatuh."

San mendecak kesal. "Yeuuu salah sendiri gak hati-hati! casing disalahin! sendirinya aja ceroboh!"
"Jongho bukannya ada eskul ya hari ini?" tanya Yunho
"Tadinya iya. Tapi Jongho bilang mau izin hari ini."
"Soal jarinya ya?"

Jasmine | Yungi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang