𝐉𝐚𝐬𝐦𝐢𝐧𝐞 𝟐𝟑

375 43 31
                                    

🌺ꦽꦼ̷•ˑ˒ Flower ⃡⃝💐────────────ꓸ᭄



Yunho kembali berjalan mendekati teman-temannya, lalu duduk di atas sofa, di samping Wooyoung.

  "Lu gak bakalan nyembunyiin apa-apa lagi kan Yun? Mingi teman kita juga," ucap Yeosang.

Helaan napas keluar dari mulut Yunho. "Mingi... dia punya trauma dengan ayahnya."
 
  "Trauma?" Yeosang mengernyit. "Maksudnya?"

Yunho menatap satu-persatu wajah teman-temannya ini.

  "Yun, lu bisa cerita semuanya. Kita semua juga sayang Mingi. Kita gak mau Mingi kayak tadi lagi. Lu gak boleh nyembunyiin apa-apa lagi," lanjut Yeosang.

  "Mingi... dia punya trauma. Dan alasannya adalah apa yang pernah ayahnya lakukan padanya dulu." Yunho mulai menjelaskan semuanya.
  "Tn.Song, ayah Mingi bukanlah orang yang baik. Berkebalikan dengan ibunya. Pekerjaannya hanyalah mencari wanita penghibur untuk dijual atau disewakan pada laki-laki di luar sana."
  "Ia bahkan hampir menjadikan istrinya sendiri sebagai penghibur. Semua itu tak lain demi uang. Karena ibu Mingi memang tidak terlahir dari keluarga yang kaya, Tn.Song menjadikan jalan ini sebagai satu-satunya cara ia mendapat apa yang ia ingin."

Yunho menggigit bibir bawahnya, ragu-ragu hendak melanjutkan ceritanya. "Sayangnya, Mingi juga salah satu korban."

Dapat ia lihat semua teman-temannya kini terbelalak tak percaya. "Tn.Song marah karena Mingi terus melindungi ibunya, dan malah berakhir ia menjadikan Mingi sebagai salah satu barangnya."

Yunho menyeka kasar air mata yang mulai menetes. "Aku tak tahu pasti sekasar apa Tn.song memperlakukan Mingi, tapi yang jelas itu membuat pribadi Mingi berubah."

  "Hongjoong-Hyung bilang, bahwa Mingi bekerja untuk ayahnya selama beberapa bulan. Tapi bahkan setelah ia bebas dari ayahnya, mentalnya belum bisa pulih. Ny.Song terus berusaha membuat Mingi kembali seperti dulu, tapi nihil."
  "Bahkan saat Mingi mulai membaik, Ny.Song memilih untuk bunuh diri karena takut Mingi tak akan sembuh lagi."

  "Sayangnya, Mingi sendiri melihat bagaimana ibunya meninggal. Sejak saat itu, ia tidak pernah keluar dari kamarnya sendiri."
  "Sampai akhirnya Hongjoong-hyung menceritakan semua tentang Mingi, dan meminta papa untuk melindunginya."

  "Mingi dulu bahkan lebih buruk dari sekarang. Waktu pertama kali gua datang ke rumahnya, semuanya berantakan. Mingi bahkan mengaku kalau dia sering melukai dirinya sendiri."
  "Beruntung, Hongjoong-Hyung dengan Seonghwa-Hyung adalah teman lama Mingi. Mereka sering bermain bersama. Jadi saat Mingi mengalami hal buruk ini, Hongjoong-Hyung memberitahukannya pada papa."

  "Sekarang Mingi sudah lebih baik, tapi kadang traumanya kembali. Sebelumnya, ia kembali seperti ini setelah dia tau soal keluarga lu, Yong."
  "Gua pernah cerita soal ayah Wooyoung, dan traumanya muncul karena itu."
  "Gua kira setelah itu, Mingi udah bener-bener sembuh. Tapi enggak. Sekarang dia gini lagi. Gua takut Mingi susah sembuh lagi.."

Yunho menghentikan ceritanya. Ia merasa lega berhasil menceritakan semua ini. Tapi disisi lain, ia takut teman-temannya justru akan menjauhi Mingi setelah ini.

  "Yun, kenapa lu gak pernah cerita soal ini sebelumnya?" tanya Wooyoung.
  "Gua takut kalian gak bakalan nerima Mingi kalau tau soal masa lalunya."
  "Kenapa lu mikir gitu?"

Yunho mendongkakkan kepalanya yang semula menunduk, menatap Yeosang yang baru saja bertanya.

  "Kita bukan orang kayak gitu, Yun. Gak bakalan mungkin kita ninggalin Mingi setelah tau semua ini. Justru dengan ini, kita bisa lebih merhatiin Mingi. Kita tau apa yang jadi beban buat Mingi," ucap Yeosang.

Jasmine | Yungi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang