🌺ꦽꦼ̷•ˑ˒ Flower ⃡⃝💐────────────ꓸ᭄
•
•
•Wooyoung menggigil ketakutan. Didekapnya erat handphone yang ia pegang. Kedua matanya yang sudah berlinang air mata menatap sekitar cemas. Napasnya terdengar tersenggal-senggal saat beberapa dobrakan mulai menghantam pintu kamarnya.
Dengan sekuat tenaga, Wooyoung menggeser semua peralatan di dalam kamar mulai dari meja nakas, sofa, meja belajar, hingga kursi kecilnya guna menghalangi pintu kamarnya. Ia harap dengan ini, ia bisa selamat dari ayahnya. Atau setidaknya, bisa menahannya sampai Yeosang dengan yang lainnya datang.
BUGGHH!! BUGHH!!!
"BUKA PINTUNYA ANAK SIALAN!!!"
Wooyoung semakin ketakutan saat melihat selot atas pintu kamarnya mulai rusak. Ia berlari masuk ke dalam lemari pakaiannya, lalu menutupnya rapat.
Tubuhnya merosot di samping lemari, lalu terduduk sembari memeluk kedua lututnya. "Hiksss,, Saaang.. cepetan.."
"Yong, kita lagi di jalan. Gua udah telepon paman lu. Orang tua Yunho juga sekarang lagi kesana. Lu gak bakal kenapa-kenapa."
"Gua takut..." Air mata terus-menerus turun membasahi wajah Wooyoung.
Digapainya sebuah kardigan hitam yang menggantung di depannya lalu membalutkannya pada tubuhnya sendiri. Wooyoung meremat kardigan tersebut, berharap ia bisa lebih tenang.
BUGHHH!!!!
"JEONG WOOYOUNG!!!!"
Bibir Wooyoung mulai berdoa, meminta agar Tuhan melindunginya.
BRUGGHHHH!!!!!
Kedua mata Wooyoung terbelalak saat didengarnya bunyi yang jauh lebih keras dari sebelumnya. Ia menyembunyikan kepalanya di balik kardigan yang ia ambil.
TAP! TAP! TAP!
Wooyoung menutup mulutnya, berusaha meredam suara napas serta isakan saat didengarnya langkah kaki yang mulai memasuki kamar. Sepertinya ayahnya sudah berhasil membuka pintu kamarnya.
"Jangan bersembunyi dariku Jeong Wooyoung!"
Kedua tangan Wooyoung menggigil hebat saat suara serak ayahnya yang ia takutkan terdengar sangat dekat.
BRAKKK!!! BUGHH!!!
Terdengar suara ranjang yang digeser, disertai bunyi pukulan yang cukup keras.
"KAU TAK BISA BERSEMBUNYI DARIKU BAJINGAN!!!"
DORRR!!!!!
Wooyoung terbelalak saat sebuah suara tembakan terdengar jelas di telinganya. Pikirannya benar-benar sudah kacau saat ini. Bagaimana jika ayahnya melakukan itu padanya? bagaimana jika ayahnya menembaknya? jantung Wooyoung berdebar sangat cepat bahkan dengan memikirkannya saja saking takutnya. Yang bisa ia harap sekarang adalah Yeosang dan yang lainnya cepat kemari dan membantunya, setidaknya sebelum ia benar-benar mati.
BRAKKKKK!!!!!
Lagi, sebuah suara dobrakan pintu terdengar. Sepertinya ayahnya baru saja mendobrak pintu kamar mandi.
"ARRGGHHHH!!!!"
BUGHHHHH!!!!
Nampak Tn.Jeong, ayah Wooyoung yang baru saja meninju tembok kamar mandi saat tidak ditemukannya Wooyoung di dalam sana. Jemari tangan kanannya semakin erat menggenggam pistol yang sedari tadi ia siapkan. Kedua mata nyalangnya kembali menyapu seisi kamar yang sudah nampak berantakan akibat ulahnya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/249848029-288-k864182.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasmine | Yungi✓
FanficSong Mingi. Hidupnya tak pernah sedingin ini sebelumnya, hingga apa yang tak pernah ia duga terjadi padanya. Menjadi tak berguna tanpa kuasa bahkan untuk membela, membuatnya semakin merasa tak layaknya manusia. ••• "Aku seharusnya tau. Hidupku ta...