🌺ꦽꦼ̷•ˑ˒ Flower ⃡⃝💐────────────ꓸ᭄
•
•
•"Yun, hati-hati!"
Srrrkkkk...
"Eh? Gi maaf! aku-aku gak sengaja.. maaf.. sakit ya? biar.. biar aku obati!"
"Gak perlu Yun. Kamu duduk di meja makan aja ya? biar aku yang cuci piringnya."
"Tapi tangan kamu-"
"Gak papa, kamu makan duluan aja."Beruntung Mingi sempat datang dan menyadarkan Yunho yang tengah melamun sebelum pisau yang dipegangnya melukai tangannya sendiri. Namun malah berakhir dengan telapak tangan Mingi yang terluka.
Mingi sadar, ada yang salah dengan Yunho. Sudah seminggu ia nampak berubah. Murung, tak ceria seperti biasanya, lebih banyak diam, tak selera makan, kurang tidur, hingga membuatnya kini nampak seperti orang sakit. Kulit putih pucat, kantung mata, bibir kering, serta kedua matanya yang senantiasa nampak kelelahan.
Mingi sudah berulang kali mencoba bertanya pada Yunho, berharap ia akan bercerita. Tapi tetap saja. Yang ia terima hanyalah gelengan kepala juga kalimat, "aku gak papa." sama seperti Ny.Jung, Tn.Jung, Yeosang, dan yang lainnya bertanya.
"Mingi maaf... kau marah padaku ya?" tanya Yunho.
"Yun.." Mingi menghentikan kegiatannya mencuci pisau yang baru saja melukainya. "Aku gak pernah marah. Aku tau kamu sedang ada masalah. Gak papa, aku paham. Kamu makan dulu ya? nanti sakit." Ia tersenyum.Yunho mengangguk pelan, lalu berjalan mendekati meja makan.
Sebuah helaan napas berat keluar dari mulut Mingi. Melihat Yunho seperti ini malah membuatnya cemas sendiri. Ia takut ada hal buruk terjadi pada Yunho. Ia tau Yunho bukan orang yang suka berlarut-larut dalam kesedihan. Dan saat ia sedih selama seminggu ini, jelas ada alasan yang bukan hal sepele. Ia harus tau itu. Jelas Mingi tak mau melihat Yunho memikirkan masalahnya sendiri.
Setelah Mingi selesai dengan cuciannya, ia segera berjalan mendekati meja makan dimana terdapat semua orang yang nampak menunggunya untuk memulai makan malam.
"Maaf lama ma," ucap Mingi sembari duduk di samping Yunho.
"Gak papa sayang. Selamat makan!"Mingi mulai memotong daging di atas piringnya, lalu memakannya pelan.
"Yun? kenapa belum dimakan?" tanya Tn.Jung.
"Yunho gak lapar pa.."Tn.Jung menyimpan sumpitnya. "Yun, udah satu minggu kamu kayak gini. Makan gak bener, tidur gak teratur, murung terus, kenapa? ada masalah? sini cerita sama papa. Papa janji bakal bantu kamu." Ia menatap anaknya ini khawatir, tak jauh dengan Ny.Jung juga Mingi.
Yunho menggeleng pelan. "Yunho cuma gak selera makan."
Ny.Jung mengelus kepala Yunho lembut. "Sayang, mama khawatir lihat kamu kayak gini terus. Mama takut ada hal buruk. Cerita nak, kenapa? gak perlu takut. Mama gak bakalan marah.."
Yunho menghela napas. Ucapan ibu dan ayahnya barusan malah membuatnya mengingat semua yang ingin ia lupakan. Ucapan kasar Sehun padanya justru semakin terngiang-ngiang.
Brakk!!!
"Yun!"
Tak ingin menjadi emosional di depan orang tuanya, Yunho beranjak dari tempat duduknya, lalu berlari masuk ke dalam kamarnya, meninggalkan semua orang disana yang menatapnya khawatir.
"Ya Tuhan..." Ny.Jung mengusap kasar wajahnya. Ia kesal, marah, cemas, juga takut. Ia tak ingin anaknya ini kenapa-kenapa.
Tn.Jung beranjak dari tempat duduknya, lalu berjalan mendekati Ny.Jung dan merangkul bahu istrinya tersebut. "Udah, gak papa. Nanti pun Yunho pasti cerita," ucapnya menenangkan Ny.Jung yang mulai terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasmine | Yungi✓
FanfictionSong Mingi. Hidupnya tak pernah sedingin ini sebelumnya, hingga apa yang tak pernah ia duga terjadi padanya. Menjadi tak berguna tanpa kuasa bahkan untuk membela, membuatnya semakin merasa tak layaknya manusia. ••• "Aku seharusnya tau. Hidupku ta...