🌺ꦽꦼ̷•ˑ˒ Flower ⃡⃝💐────────────ꓸ᭄
•
•
•TOK TOK TOKK!!!
"WEH ANJIR SANTAI NAPA?!!!"
"YONG LU LAGI NGAPAIN DI KAMAR MANDI LAMA BANGET!!! BURU NAPA?!!"
"RESLETING GUA MACET BENTAR!!!"
"UDAH GAK PERLU DITUTUP AJA RESLETINGNYA!!"
"YONGGG!!! LU AMBIL IKAT PINGGANG GUA YA?!!!"
"BENTAR SAN!!!"
"BURU IIHHHH!!! GUA TENDANG NIH PINTUNYA!!"
"HEH PINTU ORANG!!"Mingi menghela napas disertai dengan kekehan melihat tingkah teman-temannya ini. Yeosang, San, Jongho, Yunho serta dirinya sudah selesai bersiap-siap untuk sekolah. Tinggal Wooyoung sendiri.
Namun menunggu Wooyoung selesai di kamar mandi rupanya kegiatan yang menguras emosi juga. Lihatlah. Sudah sejak 15 menit yang lalu Yeosang menggedor pintu kamar mandi, menyuruh Wooyoung untuk segera keluar. Dan kini San ikut menggedor pintu karena ikat pinggangnya tak sengaja Wooyoung ambil saat hendak mandi.
Jongho sudah lebih dulu turun dengan Yunho, mengingat Yunho sendiri bilang ia sudah baikan, jadi ia bisa sekolah hari ini. Tinggallah Mingi dengan yang lainnya tengah menunggu Wooyoung yang masih dengan resleting celananya yang katanya macet.
"YONG KALAU LU GAK BUKA PINTUNYA, PERGI KE SEKOLAH SENDIRI!"
"IH SAANGG.. BENTAR NAPA!! DIKIT LAGI KOK!"
"BURU HEHHHH!!!"BRAKKKK!!!!
Yeosang ternganga saat pintu terbuka. "LU DI KAMAR MANDI NGAPAIN AJA??!!!!" ia kesal saat melihat Wooyoung yang masih dengan kemeja putih serta celana hitamnya. Sementara dasi, ikat pinggang, serta jas seragamnya masih ia sampaikan di tangan kanannya.
"Kan gua bilang, resletingnya macet. Nih!" Wooyoung menyodorkan salah satu ikat pinggang yang ia bawa pada San.
"Makanya, udah gua bilang jangan nonton film malam-malam! susah sendiri kan sekarang bangun telat?"
"Iyaaa iyaaaa..." Wooyoung memasangkan ikat pinggangnya terburu-buru.
"Dah yok! yang lain udah mau sarapan!" Yeosang menutup pintu kamar mandi di belakang Wooyoung, lalu berjalan keluar kamar diikuti yang lainnya."Sang, jangan biarin Yunho banyak kegitan dulu ya. Kalau ada apa-apa, telpon mama," titip Ny.Jung saat Yeosang hendak mengambil mangkuk serealnya.
"Huum ma! mama tenang aja. Yunho gak bakalan aneh-aneh kok di sekolah. Entar kalau sakit lagi, Yeosang sendiri yang nganter pulang."
"GWUA IKWUUTTT!!!" Wooyoung berteriak ribut, masih dengan sereal memenuhi rongga mulutnya.
"Gaakk gak! lu maunya bolos! gak boleh!"
"Diihhhh... sendirinya juga bolos!"Ny.Jung terkekeh melihat interaksi Yeosang dengan Wooyoung. Memang sudah kebiasaan mereka adu mulut kayak gini.
"Mama,, kan Yunho udah bilang. Yunho gak papa, gak usah khawatir gitu!!" Yunho memajukan bibirnya yang penuh dengan noda susu yang baru saja selesai ia minum.
"Udah, jangan ngebantah omongan orang tua." Ny.Jung menyeka susu yang menodai wajah anaknya tersebut. "Entar kena karma sendiri. Kayak kemarin, dibilang jangan pulang malam, malah ngeyel. Kan, ujungnya demam."Yunho menghela napas. Padahal ia sudah yakin ia sembuh. Memang masih lemas sedikit, tapi kan pasti berangsur membaik.
"Ah, San. Mama dapat telepon dari ayah kamu. Katanya dia gak bisa pulang ke rumah hari ini. Ada hal yang perlu di urus dulu."
"Yaahhh... gak papa lah." San nampak kecewa. Memang tak biasa ayahnya bekerja sampai tak pulang, hanya untuk pekerjaan yang benar-benar genting saja. Tapi tetap saja, ia tak ingin pulang sekolah saat ayahnya tak ada di rumah.
"Kau bisa menginap disini lagi, kalau kau mau San."
"Gak papa, Hyung. San pulang aja, lagian tetangga San baik-baik kok. Biasanya mereka sering datang ke rumah buat main kalau ayah lagi gak ada," jelas San.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasmine | Yungi✓
FanficSong Mingi. Hidupnya tak pernah sedingin ini sebelumnya, hingga apa yang tak pernah ia duga terjadi padanya. Menjadi tak berguna tanpa kuasa bahkan untuk membela, membuatnya semakin merasa tak layaknya manusia. ••• "Aku seharusnya tau. Hidupku ta...