🌺ꦽꦼ̷•ˑ˒ Flower ⃡⃝💐────────────ꓸ᭄
•
•
•Kelopaknya terbuka pelan, memperlihatkan netra indahnya yang tertutup semburat merah. Ia masih terlihat sembab.
"Eungghhh..." Yunho berusaha bangun meski dengan seluruh tubuhnya yang terasa sangat sakit.
Ia menatap sekitar. Ruangan ini, ini bukan kamarnya. Ia meraba-raba kasur di sampingnya. Tak ada Mingi disana.
"Akhh,," kepalanya tiba-tiba terasa pusing saat ia berusaha mengingat apa yang sudah terjadi padanya.
"Kau milikku Jeong Yunho!"
"Hiksss.. Hyung.. maaf.."Yunho terbelalak saat ia kembali mengingat apa yang terjadi padanya semalam. Baru ia sadari ia tak memakai pakaian atasnya. Ia menatap sekitar cemas. Disaat seperti ini, ia harap Mingi datang dan meyakinkannya bahwa apa yang telah terjadi bukanlah kenyataan.
"Hikkss.. mama.." Yunho kembali menangis.
Ckkllkkkk...
Pintu kamar terbuka pelan, memperlihatkan laki-laki yang tadi malam mengajaknya pergi. Ia berjalan masuk ke dalam kamar dengan sebuah sweater di tangannya.
"Mau apa?!" Yunho beringsut mundur, melindungi tubuhnya menggunakan selimut yang masih membungkus hangat dirinya.
"Yunho.. aku.."
"Hikss.. Hyung kenapa melakukan ini pada Yunho? Yunho salah apa??" kedua mata merahnya tak bisa menutupi ketakutannya."Yunho maafkan aku. Aku tak bisa mencegah Sehun. Sudah berulang kali aku memperingatkannya, tapi dia tak mau dengar."
Laki-laki tadi menyimpan sweater yang ia bawa di depan Yunho.
"Pulanglah, Yun. Sehun masih belum bangun, aku memberinya obat tidur tadi pagi. Pergilah dari tempat ini sebelum dia bangun lagi."
Yunho menunduk. Ia tak tahu harus pergi kemana. Memangnya orang tuanya masih akan menyayanginya setelah apa yang terjadi? ia benar-benar takut.
"Cepat pakai pakaianmu, lalu pulanglah. Maaf aku lancang memakaikan celanamu tadi. Jangan berlama-lama ada disini, atau Sehun akan memperlakukanmu seperti malam tadi lagi. Sekali lagi maaf Yun. Hati-hati." Laki-laki tadi berjalan keluar kamar, meninggalkan Yunho yang masih terdiam sembari memeluk kedua lututnya.
Yunho menggapai sweater yang diberikan laki-laki tadi, lalu mengenakannya. Ia mencoba bangkit dari atas tempat tidur, melawan semua rasa sakitnya.
Brukk!!
"Akhh,,"
Kedua kakinya yang terasa lemas kesulitan menopang tubuhnya sendiri, dan membuatnya jatuh. Tak ingin membuang waktu, Yunho berusaha menyeret tubuhnya sendiri keluar dari ruangan ini. Ia ingin pulang. Bahkan jika orang tuanya tak akan menyayanginya lagi, setidaknya ia keluar dari tempat ini.
Yunho berhenti karena merasa lelah. Tidak, ia tak boleh berhenti. Ia harus secepatnya keluar dari rumah ini. Mengabaikan rasa sakitnya, Yunho menggapai meja kecil di depannya, lalu menjadikannya tumpuan saat ia mencoba untuk berdiri. Perlahan, ia mulai melangkahkan kakinya pergi dari rumah ini.
Sakit. Beberapa kali Yunho terjatuh karenanya. Kedua matanya berbinar melihat pintu keluar yang kini di depan matanya. Digapainya kenop pintu tersebut, lalu berjalan keluar dari bangunan ini.
Dilihatnya lalu lintas di depannya. Seharusnya ini adalah hari yang cerah. Ia akan bermain bersama teman-temannya sembari menjenguk Jongho yang masih sakit. Namun yang terjadi justru di luar perkiraannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/249848029-288-k864182.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasmine | Yungi✓
FanfictionSong Mingi. Hidupnya tak pernah sedingin ini sebelumnya, hingga apa yang tak pernah ia duga terjadi padanya. Menjadi tak berguna tanpa kuasa bahkan untuk membela, membuatnya semakin merasa tak layaknya manusia. ••• "Aku seharusnya tau. Hidupku ta...