🌺ꦽꦼ̷•ˑ˒ Flower ⃡⃝💐────────────ꓸ᭄
•
•
•"Kalau ini gimana?"
"Bagus kok."
"Tapii... kayak aneh. Bentar aku cari yang lain lagi."Mingi menghela napas untuk yang kesekian kalinya. Entah sudah berapa puluh menit ia duduk bersila di atas kasur sambil terus menunggu Yunho dengan masalahnya soal pakaian apa yang akan ia kenakan malam ini.
Hari ini mereka diundang ke acara ulang tahun Tao yang ke 19. Bukan hanya mereka, tapi Yeosang, Wooyoung, San, Jongho, serta beberapa murid kelas seni pun ikut di undang. Bahkan Tao memberikan undangan yang diperuntukkan bagi Seonghwa meski sebenarnya ia pun tau Seonghwa tak ada di rumah.
Acaranya akan berlangsung 20 menit lagi jika melihat pada undangan yang Tao berikan, dan Yunho masih belum juga selesai dengan masalahnya. Padahal sedari tadi ia mencoba berbagai jenis pakaian yang menurut Mingi cocok-cocok saja untuk dipakai malam ini. Entah apa yang membuatnya seribet ini. Atau mungkin memang Yunho seperti ini dari dulu, dan Mingi tidak tahu. Biarlah.
"Yun, acaranya gak lama lagi," ucap Mingi.
Brakkkk!!!
Mingi terbelalak melihat Yunho yang membanting pintu kamar mandi. Kini nampak anak itu tengah berdiri di ambang pintu dengan raut kekanak-kanakannya. Mingi memilih untuk tidak menghiraukan fakta bahwa kini Yunho hanya mengenakan celana pendek selutut yang biasa ia pakai saat kegerahan di rumah, juga kaus putih polosnya.
"Kenapa belum juga?" tanya Mingi.
"Hueeeee aku gak tau mau pakai baju apaa!!!"
"Baju kamu kan banyak Yun.."
"Justru itu.. aku bingung.."Mingi terkekeh melihat Yunho yang tengah menatap tumpukan pakaian yang sebelumnya ia coba.
"Biar aku coba pilihkan." Mingi beranjak dari atas tempat tidur, lalu mengambil salah satu sweet shirt Yunho dengan celana jeans nya.
"Kenapa kamu pilih ini?" tanya Yunho saat Mingi memberikan outfit pilihannya.
"Aku asal ambil. Kamu cute pakai baju ini."Yunho tersenyum riang, menampilkan deretan gigi putihnya. "OKE AKU PAKAI!!!"
Brakkkk!!!
Mingi menggeleng melihat Yunho yang menarik pakaian yang ia ambil lalu kembali masuk ke dalam kamar mandi dengan tidak tenangnya. Ia memilih untuk membereskan hasil kerjaan kurang berfaedah Yunho sebelumnya.
Triiinggggg!!!!
Diambilnya handphone di atas meja nakas. Rupanya Wooyoung menelpon.
"Hal-"
"GUA DEPAN RUMAH!!!!!"Ingin rasanya sesekali Mingi pergi ke dokter untuk memeriksakan telinganya. Ia yakin itu sedikit bermasalah.
"Masuk aja Yong, aku lagi beresin baju bentar." Mingi menjauhkan telinganya dari handphone yang ia pegang, takut-takut Wooyoung atau siapapun berteriak lagi.
"OKEEEEE!!!"
Mingi menaruh handphone nya tenang, masih dengan telinga yang berdengung. Sepertinya mereka teriak bersamaan tadi. Ia kembali pada pekerjaannya sebelumnya, melipat pakaian Yunho dan memasukkannya kembali ke dalam lemari.
Brakkkk!!!
"Ya Tuhan..." Mingi ingin menangis rasanya. Mengapa susah sekali mendengar suara yang frekuensi-nya masih aman di telinga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasmine | Yungi✓
FanfictionSong Mingi. Hidupnya tak pernah sedingin ini sebelumnya, hingga apa yang tak pernah ia duga terjadi padanya. Menjadi tak berguna tanpa kuasa bahkan untuk membela, membuatnya semakin merasa tak layaknya manusia. ••• "Aku seharusnya tau. Hidupku ta...