14. Come Late

34.6K 3.4K 107
                                    

Hai semua, apa kabar?

Aku mau bilang terima kasih banyak buat kalian yang udah dukung cerita ini

Jujur aja komen kalian tuh moodbooster aku banget

Luv kalian banyak, banyak 💕


Happy Reading

--oOo--

Aluna menghela nafas kasar saat dering ponsel terus mengusik tidur nyenyaknya. Dengan mata terpejam ia meraba kasur untuk mencari keberadaan handphonenya.

Siapa sih orang gabut yang nelpon dia di pagi hari buta gini?

Aluna menyipitkan mata.

BUNDA CHULO CALLING...

"BANGUNN!!" Aluna meringis menjauhkan handphonenya.

"Jam berapa ini? Anak cewek kok bangunnya kalah sama anak ayam?! Buruan mandi!"

"Aluna alergi air bunda, jadi luna cuci muka aja,"

"Terus kamu cuci muka itu pake apa kalau bukan air? Minyak? Betadine? Gak sekalian cuci muka pake bayclin pemutih?"

Aluna menguap dan kembali memejamkan mata. Kenapa bundanya cerewet sekali? Lagipula mereka itu satu atap, kenapa harus telponan segala coba?

"Aluna? Aluna kamu tidur lagi yaa? Bangun gak!!"

"Astagfirullah bun. inget darah tinggi, kalau kumat gimana?"

"Makanya bangun! Kamu bilang ada kelas pagi ini, mau telat emangnya hah?!"

Aluna melotot kaget "Kenapa gak bilang daritadi sih Ranti?!"

"Ohhh berani yaa! Bunda kutuk jadi capung tau rasa kamu!"

"Iyaa, iyaa, maaf bun," ringis Aluna.

"BURUAN MANDI!!!"

"Mandi cuma buat orang yang gak percaya diri bunda, Aluna cuci muka aja yaa?"

"JANGAN JOROK YAA!!"

"Kupu-kupu makan buaya, hiyahiyahiya,"

•••

Arsen masuk ke dalam ruang kelas dengan menenteng tas laptop di tangan kirinya. Aura dosen itu lebih dingin dari biasanya, lalu di tambah lagi dengan wajah tanpa ekspresi laki-laki itu.

Arsen duduk di kursi kebesarannya. Dia menatap ke seluruh penjuru ruangan.

"Siapkan satu lembar folio. Kita akan melakukan kuis tentang materi minggu lalu,"

Davino meringis "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un telah meninggal semangat belajarku,"

"RIP nilai bro," sahut Angga.

"Si Aluna kemana yaa? Dia telat apa gimana ini?" tanya Sabitha berbisik.

"Meneketehe! Kayanya sih gak masuk, gak mungkin jugakan seorang Aluna telat?" ucap Davino.

"Iyasih, tapi kenapa gak izin? Atau bilang ke kita?" Antares berujar.

"Kalau gitu dia telat,"

Sabitha mendengus kesal menatap Davino "Pengen istigfar tapi takut lo kebakar!"

Hi, Pak Dosen! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang