10. Ayo kita baikan

41K 3.5K 148
                                    

Sudah vote?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah vote?

Happy Reading

--oOo--

Sudah satu minggu kelas Arsen di gantikan oleh asdos, entah kemana perginya dosen yang sangat di gemari oleh kaum hawa Starlight University. Sebenarnya, Aluna juga penasaran kemana perginya lelaki itu. Dia benar-benar tidak ada kabar sejak kejadian waktu itu.

"Gramed gak nih?"

Aluna mengangguk antusias, rasanya ada yang kurang aja gitu kalau ke mall tapi enggak pergi ke Gramedia. Yaa walaupun disana Aluna cuma liat-liat novel doang tapi enggak beli. Adakah yang sama?

"Yaampun gue pengen beli!" pekik Sabitha saat menemenukan novel yang sudah lama di incarnya.

"Belilah," ucap Aluna.

"Gak ada money lun," balas Sabitha dengan wajah memelas "Apa gue nyari sugar daddy aja kali yaak? Duh budaya deh!"

"Budaya? Apaan tuh?"

"Butuh duda kaya,"

"Song joong ki,"

"Aaa mantan gue!!"

Aluna memutar bola matanya malas seraya berjalan kearah rak buku yang paling ujung. Dia mengambil salah satu buku dan menghirup aroma buku itu dalam-dalam.

"Kenapa bukunya di endus-endus gitu? Kakak temennya rubble yaa?" ucap seorang anak kecil dengan rambut di kuncir dua.

Aluna menoleh "Bubble? Bubble itu siapa yaa?"

"Rubble itu kartun guk-guk yang sering aku tonton dirumah,"

Aluna meringis kemudian menaruh kembali buku itu di raknya, dia menatap kesal pada Sabitha yang malah tertawa ngakak.

"Kakak bukan temennya bubble--"

"Rubble kakak,"

"Nah iya si rubble, kakak itu suka aja sama wangi buku yang masih baru, enak lhoo!" ucap Aluna mensejajar- kan tubuhnya dengan anak kecil itu.

"Rasa permen ya?"

Aluna tertawa "Kakak kayak kenal sama kamu deh, nama kamu siapa?"

"Nama aku--"

"Chaca kamu ngapain disini?"

Suara bariton dengan nada dingin itu membuat mereka berbalik menatap kearah sumber suara.

Hi, Pak Dosen! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang