Sudah vote?
Happy Reading
--oOo--
"Astagfirullah!! Anak gue kenapa mirip sugar daddy begitu?"
Mamah Putri yang sedang menyirami tanaman langsung menghentikan kegiatannya, dan menghampiri Arsen yang datang dengan di apit oleh dua perempuan.
"Assalamualaikum," Arsen mencium punggung tangan Putri kemudian di ikuti kedua perempuan itu.
"Waalaikumsalam,"
"Tante apa kabar? masih inget sama Sherly enggak?" tanya Sherly tersenyum manis.
"Alhamdulillah baik, kamu Sherly yang dulu sering main kesini bukan sih?" Sherly mengangguk antusias. Ah ternyata tante putri masih ingat dengannya.
"Wah kemana aja? Kok baru main lagi kesini?"
"Iya tante setelah lulus aku pindah ke Palembang, dan belum lama ini pindah lagi ke Jakarta,"
"Oh begitu,"
Arsen merapatkan tubuhnya pada Aluna seraya berbisik pelan pada perempuan itu. Ia mengambil kesempatan disaat mamah dan Sherly sedang berbincang menanyakan kabar satu sama lain.
"Kamu jangan salah paham Aluna. Dulu Sherly sering main kesini untuk mengerjakan tugas kuliah," ucap Arsen membuat Aluna mengernyit bingung. Salah paham untuk apa emangnya?
"Bapak cerita?"
"Iyaa,"
"Emang saya mau tau?"
Percakapan pun berakhir.
"Astaga lupa! Aluna apa kabar sayang? Kok kamu jarang main ke rumah mamah?"
Aluna tersenyum "Iyaa mah, Aluna akhir-akhir ini lagi banyak tugas,"
"Walaupun sibuk kamu harus tetep jaga kesehatan lhoo, jangan sampai sakit!" ucap mamah putri perhatian.
"Iyaa mah,"
Sherly menatap heran pada Aluna yang memanggil putri dengan sebutan mamah. Hubungan Arsen dan Aluna memang sudah sejauh mana? Apa memang dia sudah terlambat datang?
"Yaudah yuk masuk, kita masak bareng yaa? Kalian mau kan?" tanya mamah putri.
"Mau tante,"
"Mau mah,"
Baru saja Arsen ingin masuk mengikuti langkah Aluna dan Sherly. Tangannya sudah ditarik kencang oleh mamah Putri. Yaa buat apalagi kalau bukan untuk menjawab rasa penasaran wanita paruh baya itu.
"Kamu teh lieur? Pusing belom dapet jodoh apa gimana?"
"Maksud mamah?"
Putri menabok kencang bahu anak laki-lakinya "Kamu teh mau cosplay jadi sugar daddy? Iyaa? Arsen mamah teh---"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Pak Dosen!
Teen FictionSUDAH END Aluna tidak menyangka kalau ucapan yang dia sebut sebagai candaan itu malah menjadi boomerang yang mengubah hidup Aluna 180° ---- Aluna Keyshafara. Mahasiswi kupu-kupu yang sejak dulu hanya ingin hidupnya damai-damai saja. Mungkin, banyak...