32. Seminar

23.9K 2.4K 100
                                    

Pengen upload cepet sih
Tapi kadang suka males karena semakin kesini vote dari kalian malah berkurang hehe :)

But, terima kasih yang selalu vote cerita ini teman-teman

Happy Reading

--oOo--

"Gue yakin semua orang yang dateng ke seminar ini karena yang pidato itu pak Arsena, beuhh! The Power Of Dosen Tampan Sejagat,"

Sabitha berdecak kagum melihat aula yang dipenuhi dengan hamparan manusia. Rata-rata yang datang ke seminar itu adalah perempuan, dan Sabitha rasa mereka semua berlomba-lomba untuk duduk di barisan paling depan.

"Lo gamau duduk depan?"

Aluna mengendik. "Males ah, mending gue duduk dibelakang!"

"Ah, mau tidur kan lo?"

Aluna terkekeh sambil mengacungkan dua jempolnya. Kalau semua perempuan ingin duduk di barisan depan hanya untuk melihat Arsen, justru Aluna bosan melihat pria itu.

"Anak kampret pada kemana ya? Perasaan tadi bareng kita," Aluna celingak-celinguk mencari keberadaan sahabatnya.

"Lagi ngudud keknya,"

Aluna berdecak. "Mereka kenapa suka banget ngudud sih? Udah tau enggak sehat,"

Ngudud : Merokok

"Ezegileee! Ini mau seminar apa mau lomba fashion show? Ciwi ciwi pada heboh amat penampilannya!"

"Biasalah, mau ketemu sama pak Arsen jadi begitu," ucap Aluna santai.

"Gak cemburu lo?"

"Cemburu itu hanya untuk orang yang tidak percaya diri," ujar Aluna mengikuti gaya Dilan 1990.

"Terus sekarang?"

"Biasa ajasih," Aluna tersenyum sombong. "Lagipula masih cakepan gue daripada mereka,"

Masih kalah jauh.....

"Ah, iya juga sih, udah gitu pak Arsen bucin banget sama lo, ngasih pelet apaan lo luna? Manjur amat perasaan,"

"Pelet cintaaa,"

"Najis alay!"

"Iri bilang jomblo!"

Sabitha mengendikan bahu sambil memutar bola matanya malas. Walaupun tidak dipungkiri kalau sebenarnya ia juga senang melihat sahabatnya ini bahagia pacaran dengan Arsen.

Disisi lain.....

"Anjir! Anak goblok! Gue kasih jurus jutsu mampus lo," Antares berteriak kesal.

Davino dan Anggara tertawa ngakak mendengar teriakan Antares yang sepertinya sangat kesal sekali. Haha! Kapan lagikan ngerjain cowok kampret sok cool kayak Antares gitu? Ah senangnya.

Brukk! Brukk!

"Goblok gue lagi berak!"

Davino tertawa. "Makanya res lo kalau mau nabung di WC jangan bilang-bilang ke kita,"

Anggara kembali berusaha mendobrak pintu kamar mandi, Yaa walaupun itu juga cuma bercanda aja. "Hyung Ares kita boleh ikutan bertelur di WC enggak?"

"Anying! Pergi lo!"

🎶 TANAM TANAM UBI, TAK PERLU DIBAJAK, ARES NANEM TAHI, AYO KITA LIHAT 🎶

Davino dan Anggara kembali tertawa ngakak setelah menyanyikan lagu itu untuk Antares. Kemudian tidak lama terdengar suara air mengalir yang menandakan Antares akan menyelesaikan kegiatannya itu.

Hi, Pak Dosen! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang