FMS - 26

14.1K 1.2K 42
                                    

Untuk permintaan maaf

Enjoy❤️

.
A/N : Seburuk-buruknya perbuatan Jooheon, tolong jangan terlalu memakinya dengan bahasa yang sangat-sangat kasar, jika begitu sayalah yang merasa bersalah karena menggunakan Jooheon sebagai karakter cerita saya.

***

Anak perempuan kecil itu tengah bermain, banyak permainan yang ia lakukan. Ikat rambutnya tak berbentuk lagi saat ini.

Pipi tembamnya membuat anak itu semakin imut dan cantik.

"Ibuu!~" Suara cemprengnya menggelegar. Lantas bangkit dan berlari pada sang ibu.

"Areum jangan lari-lari, nanti jatuh." Sang ibu memperingati. Tak didengarkan oleh sang anak.

"Dimana Kakak Sarang? Apa belum pulang? Ini sudah sore ibu." Katanya. Bibirnya mencebik imut.

"Kakak Sarang akan pulang terlambat karena ada pelajaran tambahan."

Areum semakin mencebikkan bibirnya. Tak lama matanya berkaca-kaca.

"Huwaaa....kakak Sarang. Areum rindu hikss!"

Changkyun, si ibu lantas mengendong Areum dengan gelagapan.

"Shh...shhh... Kakak sedang belajar dan Ayah sebentar lagi akan pulang, jangan menangis lagi."

"Sungguh?." Menatap sang ibunda dengan wajah sembabnya, Areum amat menggemaskan.

"Sungguh. Ayo sekarang kita bermain lagi." Changkyun meninggalkan dapur dan menuju tempat Areum bermain tadi.

"Sekarang kita main apa?" Changkyun mendudukkan Areum.

"Barbie. Areum jadi Barbienya ibu menjadi Ken nya."

"Tentu princess."

Tak lama Jooheon datang dan bergabung.

"Ayahh!" Pekik Areum dengan girang. Langsung saja menerjang tubuh Ayahnya.

"Aku akan ke dapur." Kata Changkyun.

Jooheon menatap Changkyun dan mengangguk.

"Ayah! Ayah! Hari ini Areum membuat kue bersama ibu. Dan rasanya sangat enak. Apa Ayah mau?" Kata Areum antusias.

Jooheon tersenyum dan mengecupi wajah anaknya.

"Tentu saja princess. Anak Ayah sudah pandai memasak rupanya."

Anak berusia 6 tahun tersebut tersenyum malu, ia memang suka di puji. Apalagi saat di puji keluarganya.

"Kakak!" Panggil Areum semangat saat mendapati kakaknya baru saja pulang.

"Kakak lelah." Sarang langsung naik pada kamarnya.

Dan tak lama Changkyun datang,"Sarang sudah pulang?"

"Sudah. Dan seperti biasa."

Seketika wajah Changkyun menjadi cemas. Dan ia menyusul Sarang ke atas.

"Ayah, Kak Sarang tidak menyukai Areum ya?" Tanya Areum sedih.

"Bukan begitu sayang. Kakak sedang mendapatkan banyak pelajaran saja, apalagi latihan Taekwondo nya. Itu membuat kakak lelah."

"Baiklah, Areum akan memberikan kue untuk Kakak." Kata Areum yang kembali bersemangat.

Changkyun langsung membuka kamar Sarang. Mendapati Sarang berbaring dengan keadaan masih kacau.

"Sa–sarang?" Ucap Changkyun dengan cemas.

For My Sarang ; JOOKYUN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang