FMS - 18

14.9K 1.3K 84
                                    

A/N : Seburuk-buruknya perbuatan Jooheon, tolong jangan terlalu memakinya dengan bahasa yang sangat-sangat kasar, jika begitu sayalah yang merasa bersalah karena menggunakan Jooheon sebagai karakter cerita saya.

***

Semua menunggu reaksi Jooheon yang hanya diam saja. Laki-laki itu tak mengeluarkan ekspresi apapun diwajahnya setelah Sora mengatakan tentang kehamilannya.

"Saudara Lee? Apa pembelaan Anda?" Ucap sang hakim.

Jooheon menatap sang hakim. Lantas tersenyum miring. Sora secara tak langsung membongkar rahasia kecilnya sekarang ini.

"Mohon maaf Pak hakim yang terhormat. Apa perlu saya hubungi dokter pribadi saya kemari untuk mengatakan kondisi saya yang sesungguhnya?" Jooheon tersenyum puas.

Sora hanya diam tak mengerti.

Sedangkan Changkyun hanya memeluk Sarang yang ketakutan.

"Pa ayo pulang." Lirih Sarang.

"Sebentar lagi sayang. Sebentar lagi." Kata Changkyun menenangkan.

"Saudara Lee. Katakan yang sesungguhnya. Jangan berbelit-belit."

"Saya impoten. Sungguh memalukan seorang Lee Jooheon mengatakan pengakuan memalukan ini. Tapi saya bersumpah, saya tidak pernah berhubungan intim dengan siapapun terkecuali Pria yang tengah memeluk anak saya. Dan dia adalah ibu dari anak ku. Anak kami. Sebuah insiden membuat saya menjadi pria impoten dan tidak bisa berhubungan dengan siapapun. Jadi, bisa bapak hakim pikiran sendiri bagaimana seseorang yang impoten mengeluarkan cairan spermanya?"

"J-jooheon kau?!" Pekik Sora.

"Apa?! Memang benar. Dan ingat. Kita tak pernah melakukan hubungan intim. Jadi jangan pernah mengatakan kau hamil. Kecuali itu anak orang lain." Jooheon menatap tajam Sora.

"Tapi malam itu..."

"Malam apa? Saat kau mabuk. Aku meninggalkan mu di Club. Entah jika kau disetubuhi laki-laki lain."

"Brengsek kau!"

"Jangan munafik! Kau juga bermain dibelakang ku kan! Kau pikir aku tidak tau? Aku hanya membiarkan, karena aku tidak memiliki rasa sedikit pun terhadap mu."

"Laki-laki sialan!" Sora berdiri. Segera ditahan oleh petugas.

"Pak hukum saja wanita ini. Dia sudah menganiaya anak saya. Pak anak saya juga trauma karenanya." Jooheon berbalik menatap hakim dengan dalam.

Sementara Changkyun, terus menutup matanya. Menulikan pendengaran kala Jooheon mengatakan semuanya.

Dimana Jooheon mengatakan telah berbuat jauh terhadapnya. Dan membuat Sarang lahir ke dunia ini.

Putusan pengadilan membuat Jooheon tak puas. Tujuh tahun penjara terlalu singkat baginya.

Namun setidaknya, Sora mendapat ganjaran apa yang telah ia perbuat.

.

Sarang sudah tidur, setelah Papanya memberikan susu. Banyak hal yang membuat dirinya lelah hari ini. Bukan fisik. Tapi juga pikirannya lelah akibat di pengadilan tadi.

Changkyun mengecup kening Sarang dan segera keluar setelah mematikan lampu dan menyisakan lampu tidur yang remang.

Ia turun pada lantai dasar guna mengembalikan gelas bekas susu Sarang tadi.

Saat sampai, ingin rasanya ia memutar badannya dan kembali ke kamar. Tapi Jooheon terlanjur melihatnya.

Dengan mengumpulkan keberaniannya, Ia maju. Melangkah pada wastafel dan mencuci gelas.

For My Sarang ; JOOKYUN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang