FMS - 9

15.8K 1.5K 148
                                    

A/N : Seburuk-buruknya perbuatan Jooheon, tolong jangan terlalu memakinya dengan bahasa yang sangat-sangat kasar, jika begitu sayalah yang merasa bersalah karena menggunakan Jooheon sebagai karakter cerita saya.

***

Jooheon telah melakukan tes DNA. Namun ia belum mengetahui hasilnya, karena ia ada rapat penting. Maka dari itu siang ini ia akan kembali ke rumah sakit.

"Batalkan makan siang bersama Mr. Kang. Aku ada urusan yang lebih penting." Kata Jooheon pada sekertarisnya .

"Baik Tuan."

.

Sarang nampak murung setelah senam. Biasanya anak itu sangat ceria. Yeijie menyadari itu, lantas mendekati Sarang dan duduk di sebelahnya.

"Sarang kenapa?"

Sarang menoleh, sedikit terkejut karena tak menyadari kehadiran Yeijie, "Tidak ada Noona. Sarang baik-baik saja." Katanya.

"Lalu kenapa Sarang terlihat murung?"

Sarang lama menjawab sebelum ia menatap Yeijie, "Bisakah Noona melarang orang yang ingin bertemu dengan Sarang terkecuali Papa Sarang?"

Yeijie bingung, "Apa ayah Sarang mengatakan hal buruk pada Sarang?"

Sarang menggeleng, "Sarang tidak punya ayah. Sarang hanya memiliki satu Papa."

Kini Yeijie seolah tersadar. Benar sekali. Changkyun itu laki-laki. Jelas jika Changkyun adalah ayah dari Sarang. Lalu mengapa pria tadi pagi mengaku sebagai ayah dari Sarang?

"L-lalu t-tadi?" Yeijie tergagap. Pikirannya blank.

"Noona jangan mengatakan apapun pada Papa Sarang. Orang itu bukan ayah Sarang. Sarang hanya punya Papa. Hanya Papa."

Entah mengapa Yeijie merasa bahwa Sarang ini terlalu dewasa untuk membicarakan hal tersebut.

Terlebih dari pancaran mata Sarang bahwa Sarang begitu menyayangi Papanya. Lantas ia mengelus rambut Sarang.

"Baiklah, Noona janji. Tapi lain kali Sarang tidak harus berbicara seperti itu. Ucapan Sarang terlalu berat untuk anak-anak seperti Sarang." Kata Yeijie.

"Terimakasih Noona."

"Nah sekarang waktunya makan siang. Ayo bergabung bersama dengan teman-teman."

.

Jooheon telah sampai pada rumah sakit.

"Mohon maaf Tuan, tapi hasilnya bisa dilihat setelah dua Minggu setelah pemberian sampel." Dokter menjelaskan.

Jooheon menggeram. Ia tak pernah tau jika hasilnya akan selama itu. Ia sudah tidak sabar, "Apa tidak bisa dipercepat?"

"Bisa, hanya saja membutuhkan waktu paling cepat tiga hari."

"Aku mau hasilnya tiga hari dari sekarang. Aku tidak mau tau." Jooheon lantas berdiri. Tanpa permisi ia keluar dari ruangan dokter yang menangani tes DNA nya.

Demi rasa penasarannya. Ia rela membatalkan janji dengan rekan kerjanya yang akan menghasilkan jutaan won untuknya. Bukan Jooheon sekali. Jooheon adalah tipe orang yang bekerja tanpa henti.

Tidak perduli dengan tubuhnya yang lelah, ia terus bekerja dan bekerja. Sungguh Jooheon adalah manusia maha sibuk.

.

"Ini untuk mu Kyun. Berikan pada Sarang." Bibi Yoo memberikan paper bag berisi kue kering.

"Tidak Bi. Terimakasih, lebih baik bibi jual saja."

"Haishh kau ini ayo terimalah. Lagi pula ini sisa pesanan dari Nyonya Kim tadi. Sarang akan suka."

Dengan malu, Changkyun mengambil paper bag tersebut, "Terimakasih Bibi".

For My Sarang ; JOOKYUN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang