23. Unexpected Confess

219 61 9
                                    

⚔⚔⚔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚔⚔⚔

Berbicara tentang eksistensi Liu Yangyang, lelaki penuh keloyalan itu memang bukan hanya sebagai ajudan pribadi Hendery, melainkan juga berperan sebagai teman karib Hendery selama kurang lebih beberapa bulan belakang. Hendery tau Yangyang orang yang setia kepada satu orang. Selama pengamatannya, lelaki itu sangat totalitas dalam mengerjakan perintah Hendery, jarang sekali ia melihat pemuda itu lengser dari perintah.

Kecuali untuk saat ini.

"Liu Yangyang, apa yang kau lakukan disini?" Hendery maju beberapa langkah. Lantas dibalas senyum penuh kesombongan dari Xiaodejun.

"Wow, Pangeran Mahkota. Berani-beraninya Anda memerintah bawahanku?"

Dengan sekonyong-konyong, Hendery melesatkan bogem mentah menuju sudut bibir Xiaodejun. Lelaki itu tersenyum miring, menyeka sudut bibirnya yang sudah teraliri darah segar.

"Dia bukan bawahanmu." Hendery mengabaikan jeritan Ivona yang tengah kelabakan dibelakang sana.

Matanya hanya fokus pada satu tempat dimana kedua netra Liu Yangyang menatap sendu kearahnya, "Kau belum menjawab pertanyaanku, Liu Yangyang."

Xiaodejun bangkit berdiri. Lelaki itu sengaja menahan Hanzel dan beberapa prajurit miliknya untuk maju melindungi Xiaodejun. Hanzel hanya bisa menurut tanpa mengelak.

"Pangeran Xiaodejun, kita memang tidak dekat dan aku rasa Anda tidak menganggap saya adik. Tapi tolong, berhentilah menganggu kehidupan saya." Hendery balik menatap pemuda yang kini tengah tertawa geli.

"Aku tidak pernah mengangggu Anda, Pangeran." Xiaodejun melirik kebelakang, dimana Ivona berdiri kaku dengan wajah sudah cemas akut, "Orang itu. Pelayan rendah itu sudah menghancurkan—"

"Brengsek!" Umpat Hendery membanting tubuh Xiaodejun di jeruji besi di dekatnya.

"Hendery!" Ivona berusaha menahan kepalan tangan pemuda itu, "P—Pangeran, tolong hentikan semua ini. Kita bisa bicarakan baik-baik."

"Ivona Delmarine" Gadis itu menatap tajam kearah Xiaodejun. Lelaki itu bahkan masih sempat tersenyum miring, "Kau lupa dengan perjanjian kita?"

"Perjanjian?" Sesuai dugaan, kepalan tangan Hendery turun teratur. Matanya berfokus menatap netra Ivona yang bergerak kesana-kemari.

"See? Bahkan kau tidak tau apa yang perempuan ini lakukan dibelakangmu." Xiaodejun berdecih.

"Pangeran Xiaodejun!" Ivona mengeraskan suara. Gadis itu hampir ingin menampar pipinya kalau saja ia tidak ingat bahwa Xiaodejun adalah salah satu dari keturunan Elhana.

"Ngomong-ngomong, kau sudah tidak datang ke kamarku tiga hari belakangan, ada apa?" Ivona tau Xiaodejun berusaha memancing kemarahan Hendery.

Ivona menarik Hendery sedikit menjauh. Ia menatap penuh cemas saat Hendery tiba-tiba menyatukan alis tanpa berbicara sedikitpun padanya. Satu persatu memori tentang gadis bergaun merah yang sempat ia selidiki, memenuhi pikiran Hendery. Postur tubuh gadis itu mirip dengan Ivona.

Lost In Wonderland✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang