31. When it Comes to You

239 59 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚔⚔⚔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚔⚔⚔

[ Long Chapter ]


Xiaodejun menyeka ujung jemarinya yang sedikit mengeluarkan darah, lelaki itu baru saja melewati penjagaan super ketat di depan sana. Hanzel memang benar, penjara tempat Ivona dikurung ternyata sangat-sangat diperketat dengan alasan yang tidak bisa mereka beritahu. Xiaodejun berasumsi, ini semua pasti ada sangkut pautnya dengan Putri bangsawan Hiryn, Lady Elleanor.

Isu-isu tentang pemenjaraan seorang pelayan sudah melambung tinggi di kalangan masyarakat. Menimbulkan banyak fitnah yang tidak bisa Xiaodejun cegah, alasannya simpel, lelaki itu tidak peduli dengan segala rumor palsu, apalagi yang bersangkutan dengan Hendery, Xiaodejun tidak sedikitpun peduli.

Fokusnya hanya tertuju pada gadis yang kini tengah duduk menyender di tembok lembab, wajahnya sama sekali tidak menunjukkan emosi apapun. Di tempat pengap minim pencahayaan ini, Ivona duduk melipat kaki seraya memilin gaun yang terdapat noda diujungnya. Gadis itu sudah menduga hal ini akan segera terjadi cepat atau lambat.

"Siapa yang memenjarakanmu?"

Ivona hanya melirik. Dari nada yang lelaki itu keluarkan, Ivona rasa tidak ada unsur pertanyaan disana.

"Jawab aku, Ivona."

"Lady Elleanor." Balas Ivona tidak minat. Fisiknya sudah terlalu lelah untuk berdebat. Kedatangan Xiaodejun justru memperparah keadaan, "Kenapa Anda kemari? Bukankah akan semakin memperburuk keadaan?"

"Aku tidak peduli." Jawab lelaki itu dingin. Xiaodejun berlutut setelahnya, memegang jeruji besi yang menjadi pembatas mereka berdua, "Apa kau membuat kesalahan? Lady Elleanor tidak mungkin memenjarakan seseorang tanpa sebab bukan?"

"Kau datang kemari hanya untuk mempertanyakan kesalahanku?" Ivona balas bertanya.

Xiaodejun menghela nafas, ia melunakkan pandangannya. Lelaki itu menatap Ivona sayu, begitu juga dengan gadis itu.

"Kemari, kakimu sepertinya terluka."

Ivona mendadak terkesiap, namun ekspresi wajahnya tetap datar. Nada Xiaodejun teramat asing di telinga, lelaki itu berubah 180 derajat dalam berbicara padanya. Suara yang sebelumnya menyebalkan, kini entah mengapa sangat lembut menyentuh pendengaran.

Lost In Wonderland✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang