37. Conspire

210 48 8
                                    

⚔⚔⚔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚔⚔⚔

Hendery menolak makan siangnya sebab ada sesuatu yang membuat dirinya mengernyit bingung. Sebuah laporan dari Yangyang beberapa saat lalu masih menjadi tanda tanya besar di kepala Hendery. Selembar laporan itu kini terus menjadi titik fokusnya selama kurang lebih satu setengah jam. Bukan tanpa sebab, laporan itu menunjukkan sebuah data-data tidak valid yang terkesan mencurigakan. Belum selesai sampai sana, ada pula sebuah perjanjian rahasia yang melibatkan Elhana selaku pembeli pulau tersebut.

"Apa menurutmu perdana menteri yang melakukan ini, Pangeran?"

Hendery mengedikkan bahu. Siapapun itu, hal tersebut termasuk ilegal lantaran tak ada satupun pejabat yang tau soal ini, "Entahlah. Aku merasa ada seseorang yang melakukan investasi rahasia di pulau itu"

"Lalu bagaimana cara kita menghentikan investasi itu, Pangeran? Berdasarkan data tersebut, pengeluaran yang dilakukan Elhana sangatlah banyak. Hal itu tak satupun diketahui oleh para petinggi"

Wajah Hendery yang semula santai tiba-tiba mengerutkan kening saat matanya mencoba meneliti dimana lokasi pulau rahasia itu berasal.

"Di barat daya Hiryn" Mendengar celetukan sang Pangeran, Yangyang berinisiatif membuka peta lebar-lebar diatas meja kerjanya, "Pulau itu mungkin belum dicantumkan—"

"Oyster" Tebak Hendery menunjuk sebuah pulau kecil tak bernama tepat di barat daya Hiryn.

"Dari mana anda tahu soal pulau itu, Pangeran?"

Kekehan lelaki itu mengudara bersama dengan helaan nafasnya. Respon Hendery mengundang tatapan bingung dari Yangyang. Hal ini sudah Hendery tahu bahkan sebelum kekacauan ini terjadi. Soal pulau itu, Pangeran William dari Hiryn sendiri yang mengatakan. Percakapannya dengan Pangeran William saat Hendery mengadakan pertemuan di Hiryn—terjadi sebelum insiden diumumkannya Ivona menjadi calon permaisuri—saat itulah Pangeran William tak sengaja menyeletuk.

"Pangeran William akan membantu kita" Hendery memakai cloak hitamnya, juga mengambil beberapa belati untuk disimpan di samping tubuhnya, "Jam sepuluh besok pagi, atur pertemuan ku dengan Pangeran William"

Yangyang cukup mengangguk tegas saja sebagai jawaban, "Anda belum makan siang, Pangeran. Setidaknya makanlah dulu, jangan langsung pergi"

Senyum tengil Hendery muncul bersamaan dengan tolehan kepalanya menuju ke tempat dimana Yangyang tampak memasang wajah khawatir hampir ke titik panik.

"Kau sudah sangat memperhatikanku. Sekarang giliran calon permaisuriku yang melakukan itu"

Yangyang tersenyum segaris, "Calon permaisuri anda ada dua, Pangeran. Which one—"

Hendery mendecih kesal, "Tentu saja Ivona Delmarine, siapa lagi?"


⚔⚔⚔

Lost In Wonderland✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang