⚔⚔⚔
"Ada apa, Hendery? Sepagi ini sudah meminta bertemu, jarang sekali kau begini."Raja yang sedang tidak ada kesibukan, pagi ini memutuskan duduk di sofa empuk dekat jendela besar—menatap Hendery yang berdiri tegak disampingnya.
"Aku ingin berbicara sesuatu, Ayah." Ucapnya, "Sebagai Ayah dan anak, bolehkah?"
"Why would you ask?"
Hendery hanya tersenyum tipis. Meneliti ekspresi sang Ayah sejenak demi menetralisir kegugupan yang melanda. Hendery beringsut duduk di sofa empuk di ruanganan pribadi Raja. Ayahnya kebetulan senggang dan Hendery sudah tidak tahan untuk mengatakan ini.
"Ayah."
"Hmm?" Tanya Raja masih santai menyeruput teh hangatnya.
"About my mom—"
Castopelan melirik tajam Hendery dalam satu detik. Sejenak tatapan itu seakan mengatakan sarat emosi dan sedih yang bercampur aduk. Hendery otomatis diam.
"Jangan membahas itu, Hendery. Ayah tidak mau menjelaskan apapun."
"Tapi, Ayah—"
Tenggorokan Castopelan terasa kering, lantas ia menandaskan teh hangatnya dalam sekali angkat. Pria yang masih tergolong muda itu memandang Hendery intens, mencoba mencari tahu kenapa anaknya datang kemari hanya untuk membicarakan masa lalu.
"Ayah, aku anakmu." Ujar Hendery saat Castopelan berniat pergi, "Kenapa Ayah selalu merahasiakan Ibu selama ini?"
"Pangeran Hendery, keluar—"
"Apa Ibu Cassandra seburuk itu dimata Ayah? Apa Ibu Cassandra sudah berbuat sesuatu yang salah? Ayah tidak tahu kebenarannya."
Tubuh Castopelan berbalik menuju tempat Hendery berada. Lelaki tampan itu sudah berdiri tegak dengan wajah datar, seakan menjelaskan bahwa kalimat tersebut ia lontarkan karena ada alasan khusus. Castopelan menggeram rendah, menatap putranya tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In Wonderland✔︎
Fanfiction[ "𝑇ℎ𝑒𝑟𝑒'𝑠 𝑛𝑜 ℎ𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑓𝑜𝑟 𝑢𝑠. 𝐵𝑢𝑡 ℎ𝑒𝑟𝑒, 𝑎𝑡 𝑙𝑒𝑎𝑠𝑡 𝑤𝑒 ℎ𝑎𝑣𝑒 𝑜𝑛𝑒, 𝑐𝑎𝑛 𝑤𝑒?" ] Setidaknya ada 1 dari 100 orang yang percaya bahwa dunia dua dimensi itu ada. Dari sekian banyaknya manusia yang tidak perc...