Sepalsu itu rupanya, hanyut ku terbawa murni dan sejuknya udara, titik putih yang selalu ku lihat di dalam dirinya, bagai cairan yang menyelimuti noda, dia mematikan dua hingga merambat ke seluruh indra, menjangkau syaraf pada otak untuk mengendalikan semua yang ada, jutaan detik diriku diperdaya oleh dia sang muka dua.
Jakarta, 29 Maret 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Hati dan Hidupku
PoesíaBagiku Sajak dan Puisi adalah fase paling akhir dari kejujuran yang mewakili perasaan hati seseorang.