Kamu pantas celaka atas apa yang kamu rusak, jangan mengendap layaknya air kepada tanah, kamu murni bersalah dari hal yang kamu ketawai, bahkan membuat dirimu bahagia kala itu, jangan semu pada kalbu yang membuai, kamu tidak berhak berpura-pura, seperti kabut yang memudarkan apapun yang semestinya terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Hati dan Hidupku
PoesíaBagiku Sajak dan Puisi adalah fase paling akhir dari kejujuran yang mewakili perasaan hati seseorang.