D I X - S E P T

114 24 3
                                    

Sudah jam lima sore, Yupiter masih dirumah Lyra. Sedangkan Bumi dan Langit sudah sejam lalu pulang kerumah masing-masing, awalnya pun ada drama diantara mereka. Langit yang memaksa Yupiter pulang agar mengganti dulu seragam sekolahnya.

Flashback on

"Ayo pulang udah jam dua!" pekik Langit.

Mereka yang masih bercengkrama pun menoleh kearah Langit yang sudah memakai tas di punggungnya.

"Apa liat-liat? Gue ngajak Lo berdua pulang, njir!" ujar Langit.

Yupiter masih menatap Langit namun, dia sesekali memakan kacang yang dia kupas dan melempar kulit kacang itu kewajah Langit.

"Yup! Ayo pulang, seragam sekolah Lo cuma satu kalo kotor dan bau keringat gimana?" tanya Langit.

"Ada Mama lemon yang membersihkan hingga akar-akarnya." jawab Yupiter asal.

Langit memutar bola matanya jengah, dia menatap Lyra agar menyuruh Yupiter pulang kerumahnya sendiri.

"Bener, sana pulang!" ujar Lyra.

"Ly, gue masih mau nemenin Lo." mohon Yupiter.

Yupiter menatap sendu manik hijau milik Lyra, gadis itu megusap rambut Yupiter. Lyra tersenyum dan memeluknya.

"Pulang, baju Lo bau keringat. Asem banget kaya muka Lo!" pekik Lyra.

"Gendang telinga gue pecah njir! Malah mekik segala di telinga gue." seru Yupiter.

Lyra terkekeh, dia melihat wajah Langit yang memerah mungkin karena Yupiter tak menghiraukan perkataan nya.

"Pulang gih, Langit udah nungguin. Bumi juga,"

"Besok-besok kesini lagi, gue juga besok sekolah." tambah Lyra.

"Gak! Gak mau!" tolak Yupiter, dia malah mengeratkan pelukannya.

"Yup, sesak ih! Lo sembarangan aja meluk gue!" cetus Lyra.

"Belom muhrim, Yup." goda Bumi.

"Ayok Lo pulang bareng gue aja, gangguin orang aja Lo!" ujar Bumi menarik tangan Langit, dengan terpaksa Langit meninggalkan Yupiter yang masih disana.

"Langit emang begitu, dari SD kalo gue gak pulang bareng dia, dia ngambek."

"Kayak ada yang kurang aja menurut dia, ya mungkin karena udah temenan dari orok." tambah Yupiter.

"Langit lucu ya, pengen cium deh jadinya." gumam Lyra.

"Cium gue aja, cium aja sumpah gue ikhlas, demi Alex kagak ngapa-ngapa." jawab Yupiter.

"IH NAJIS, YUPITER!!"

Flashback off

"Yupi, udah jam lima. Sana pulang, gue mau mandi!" imbuh Lyra.

"Yaudah gue pulang." ucap Yupiter mengambil tasnya dan kunci motor.

Malam pun tiba, Lyra melihat isi saldo ATM nya, hanya tinggal lima ratus ribu. Dia menghela nafasnya, haruskah dia memecat Bik Nuh agar dia bisa mempertahankan hidupnya kedepan?

Lyra bersandar di kepala kasurnya, dia menatap ke langit-langit kamarnya. Dia memejamkan mata memikirkan bagaimana hari esok yang harus dia jalani, tunggu, Lyra baru ingat bahwa Pak Dedi belum memberitahu hasil dari tes urine yang ia jalankan.

Dia merogoh ponselnya yang berada di laci, dia mencari nomor Pak Dedi di ponselnya.

Pak Dedi(gak botak)

| Selamat malam Pak, maaf menganggu waktunya.
| Saya mau bertanya, apa hasil ter urine itu positif atau negatif?

ANTARA VENUS DAN YUPITER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang