VINGT-SIX

78 20 11
                                    

Jangan lupa vote 🙂___________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote 🙂
___________________________

Venus sudah mengantarkan Lyra sampai kerumahnya, kini dia sudah berada di kamar miliknya. Menatap malam dengan angin yang menerpa wajahnya, jendela besar yang menghubungkan gedung-gedung pencakar langit.

Rembulan setelah hujan, memancarkan cahaya dari atas sana. Kopi hangat yang di seruput membuat tubuh terasa hangat, Venus menatap ponselnya yang dari tadi berdering.

Dia membuka laman Instagram miliknya, disana banyak yang mention dirinya pada Vidio yang di unggah oleh Lambe cocot. Venus menatap Vidio itu lamat-lamat, dia seperti kenal orang yang ada di Vidio tersebut.

Lyra, Venus dan dua orang yang tidak ia kenal. Sekarang Venus tahu mengapa Lyra berniat untuk bunuh diri tadi, dia segera DM admin tersebut untuk menghapus vidionya namun, admin tersebut tidak ingin karena dia dibayar sangat mahal untuk menguploadnya.

"Gue gak mau Lyra jadi bahan bully disekolah nanti," gumam Venus.

"Gue telepon Lyra aja kali ya."

"Nomor yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan."

"Anjir, gue khawatir."

Venus segera mengambil kunci motor, dia hanya memakai celana bola bewarna hitam dan kaos oblong. Dia segera pergi dari rumah tanpa pamit pada kedua orangtuanya.

Sesampainya di rumah sewa Lyra, di depan sudah ada Bianca, Liza dan Dini yang mengetuk-ngetuk pintunya. Mereka menatap Venus heran.

"Lyra mana?" tanya Venus.

"Lyra di dalam, dari tadi gak keluar-keluar," jawab Bianca.

"Lo semua ngapain kesini?" tanya Venus Lagi.

"Vidio Lyra udah ke sebar ke seluruh penjuru dunia, banyak juga yang nge-share terutama murid-murid sekolah JB." kata Liza.

"Jadi, tujuan kita disini pengen hibur dia. Pengen nemenin dia," sambung Dini.

"Yupiter, gak ada?"

"Semenjak ada Adin, Yupiter gak sering sama Lyra apalagi pas Lyra bilang kalo Lo sama dia udah balikkan." cicit Bianca.

Pintu masih di ketuk, teman-temannya mulai panik. Susana di sini semakin runyam karena nyamuk yang sudah mengigit kulit mereka, Mbe pulang dan melihat mereka sedang berada di depan kamar Lyra.

"Lu pada ngapain kesini?" tanya Mbe.

"Nyari Lyra, Mbe," jawab mereka semua serempak.

ANTARA VENUS DAN YUPITER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang