V I N G T - D E U X

105 22 4
                                    

Makan ceri buah Pete Jangan lupa vote cerita ane___________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
Makan ceri buah Pete
Jangan lupa vote cerita ane
___________________________

"Langit, kamu kok gak keluar kamar dari pulang sekolah tadi! Ayo makan," ujar Allen.

Pintu kamar berwarna Lilac itu masih belum terbuka, scene berpindah pada Langit yang kini mengurung diri. Dia masih sibuk dengan ponsel dan komputernya sejak pulang sekolah tadi, padahal dari tadi Allen sudah memangilnya untuk turun kebawah.

"Apa sih Mamah," jawab Langit.

"Makan sayangku," ujar Allen.

"Kamu kenapa sih kok pucat?" tanya Allen melihat wajah pucat milik putranya.

Langit memutar bola matanya malas, dia masuk kembali ke dalam kamar dan duduk di sisi ranjang di ikuti oleh Allen.

"Mah, kalo Langit suka sama orang boleh gak?"

"Oh, anak Mamah ternyata lagi kasmaran, toh," jawab Allen.

Allen mengacak rambut Langit gemas, sekarang putranya sudah dewasa.

"Gak salah sayang, kalau kamu suka sama orang harus kamu perjuangin. Tapi jangan berjuang sendiri, karena itu capek, Nak." lanjut Allen.

"Satu lagi, jangan terlalu paksakan rasa suka kamu sama seseorang. Kamu harus pastiin bahwa orang yang kamu suka, menyukai kamu balik," ujar Allen.

"Emang kamu suka sama siapa sih, Mamah kepo deh." goda Allen.

"Sama Pi---"

"ASSALAMUALAIKUM ... "

"Bentar nanti kita lanjut lagi, kayaknya Papah kamu pulang deh."

Perkataan Langit terhenti karena Sang Papah pulang dari kantornya, dia terduduk lesu di tepi ranjang menatap jalan dari luar jendela. Entah sejak kapan rasa ini hadir, Langit pun gak tahu. Apakah rasa ini wajar jika ia mengatakan pada orang itu?

Langit mengacak rambutnya, dia mondar-mandir di kamarnya dan menutup pintu kamarnya seperti semula lagi.

"Harus menutupi rasa agar tak ada kecewa," ujar Langit.

_____________________________

Malam pun tiba, Lyra sudah bersiap untuk keluar dari rumah Yupiter malam ini juga. Sinar rembulan kini kian muncul di atas langit malam, angin sepoi-sepoi ingin melepaskan gadis ini menjadi mandiri di luar sana.

ANTARA VENUS DAN YUPITER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang