T R E N T E N E U F

79 25 19
                                    

Happy reading sistaVote dung Kaka 😚-------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading sista
Vote dung Kaka 😚
-------------------------------------------

Sekolah kini tampak biasa saja, Yupiter memarkirkan motornya di parkiran. Dia melihat ke sekeliling yang entah mengapa sepertinya sangat sepi tak seperti hari-hari sebelumnya, mereka lebih memilih untuk duduk dan menunduk.

"Mereka kena sawan kali ya, nunduk mulu." gumamnya sambil merapikan rambut.

Lelaki ini berjalan santai, melewati koridor yang sama sekali sepi padalah lumayan banyak orang disini. Kaki Yupiter terhenti kala seorang menghadang jalannya, merunduk dan tak berani menatap Yupiter.

Orang yang menghadang pun mengangkat kepalanya, Aruna. Gadis kelas sepuluh yang berani mengecam Lyra yang masih berbaring di rumah sakit, perlakuan nya membuat yang lain mengikuti.

"Ngapa Lo semua? Mengheningkan cipta?" tanya Yupiter.

"Mereka semua mau minta maaf sama Lyra, Yup," jawab Venus, dia ada di belakang kerumunan tersebut.

"Yaudah sana kerumah sakit langsung, emang gue emaknya apa."

"Kalau Lo pada mau minta maaf, sono kerumah sakit. Tapi swab dulu sih," ujar Yupiter.

"Itu masalahnya kak, kami cuma mau minta maaf sama kak Lyra lewat video." celetuk Aruna.

"Terus, gue yang ambil videonya?"

Mereka semua mengangguk.

"Ah elah, udah kayak grup kasidah Lo semua pada kompak bener," jawab nya sambil tertawa.

"Yaudah sini, pake ponsel siapa?"

"Pake ponsel saya aja, kak." Aruna memberikan ponsel itu, mereka semua berbaris membentuk kerumunan. Mengeluarkan spanduk berisikan kata 'kami segenap murid JB meminta maaf pada Lyra'.

"Ini bukan suporter bola 'kan, ye?" tanya Yupiter.

"Kami memang bukan suporter bola, tapi Lyra. Support dia supaya cepat sembuh dan sekaligus meminta maaf," sahut Aruna.

Yupiter mengambil video mereka, saling menunduk seperti orang yang kesurupan. Yupiter terkekeh melihat tingkah orang absurd di hadapannya, Bumi menyusul dari belakang sangat terkejut melihat mereka semua.

"LO SEMUA GAK MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN?"

"JAGA JARAK!"

"BERKERUMUN BANGET, KAYA DOSA!"

Teriakan Bumi di belakang Yupiter membuat orang-orang disana menatap tajam dirinya, dengan serentak mereka meletakkan jari mereka di bibir mengisyaratkan untuk diam.

"Oh, lagi buat konten." Bumi berkata seperti tak ada salah apapun.

_____________________________

Mereka berada di kantin, insiden tadi pagi membuat Bumi masih tertawa terpingkal-pingkal. Dia menyeruput es teh manis yang di pesannya, sambil kembali menatap suasana yang mulai membaik.

ANTARA VENUS DAN YUPITER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang