V I N G T - E T - U N

88 22 23
                                    

Makan ceri buah PeteJangan lupa vote cerita ane

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
Makan ceri buah Pete
Jangan lupa vote cerita ane.
-------------------------------------------


Yupiter membaringkan tubuh Lyra di sofa, dia meminta Kak Mimin pembantu rumah tangga untuk membuatkan teh hangat.

"Loh, Lyra kenapa?" tanya Leni.

Yupiter menoleh ke arah Leni, dia mengisyaratkan untuk tidak menanyakan hal ini dulu. Karena, kondisi Lyra tidak memungkinkan untuk menjawab apalagi Yupiter, sifat tidak tegaan nya muncul ketika melihat Lyra dalam keadaan seperti ini.

Yupiter menarik tangan Ibunya ke arah dapur, dia menceritakan segala masalah yang dialami oleh Lyra. Leni menatap sendu mata yang tertutup rapat dan bibir yang pucat itu, dia tak tega melihat gadis malang itu dengan keadaan seperti ini.

Leni mendekati Lyra, mengelus rambutnya yang masih basah dan mengecup keningnya.

"Bawa ke kamar Mamah," ujar Leni.

"Mau ngapain Mah?" tanya Yupiter.

"Baju Lyra basah, kamu mau dia sakit fisik juga setelah sakit batin?"

Yupiter meneguk saliva-nya, benar juga apa yang dikatakan oleh Leni. Dia menggendong lagi tubuh Lyra ke kamar Leni dan wanita itu mulai menggantikan pakaian yang basah dengan yang kering miliknya.

"Biarin Lyra istirahat, kalaupun dia tinggal disini Mamah terima," ujar Leni menatap manik mata Yupiter.

Leni dan Budi ayah Yupiter tidak tinggal bersama, Budi memilih untuk menikah lagi tanpa menceraikan Leni. Dirumah ini hanya ada beberapa orang saja, satu pembantu rumah tangga, satu orang penjaga pagar dan satu orang supir pribadi.

Di lain hal, Venus kini sudah memarkirkan motornya. Namun, pemandangan yang dilihatnya kini membuat dirinya bingung sekaligus khawatir. Hujan sudah mulai reda, dia tidak melihat satu orang pun dirumah Lyra.

Lelaki ini melihat tulisan yang terpampang jelas dan besar di pintu utama bercat warna putih itu, seketika jantungnya seakan berhenti berdetak.

"Lyra," lirihnya.

Venus mengelilingi rumah Lyra seperti orang bodoh, dia sungguh panik sekarang. Dia mengeluarkan ponsel dan mencari nomor Lyra dari grup kelas.

"Kenapa gak di angkat, sih!" gumamnya.

"Gue harus cari Lo kemana Ly," ujar Venus bermonolog sendiri.

Venus masih berusaha untuk menghubungi nomor Lyra namun tak satupun panggilan itu terjawab, Venus duduk di atas motornya melihat tulisan itu.

"Lo, nyari Lyra?"

_____________________________

"Gue gak tahu masalah apa lagi yang menghampiri Lyra," ujar Venus.

Kini Venus dan Yupiter tengah berdiri di ambang pintu kamar tamu, dimana Lyra berbaring disana.

"Gimana cerita?" tanya Venus.

ANTARA VENUS DAN YUPITER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang