T R E N T E Q U A T R E (END)

97 27 12
                                    

Happy reading sistaPencet 🌟 di pojok kiri bawah___________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading sista
Pencet 🌟 di pojok kiri bawah
___________________________

5 tahun kemudian.

Sebuah toko roti dengan sekumpulan orang menjadi pusat perhatian siapa yang melewati jalan itu, toko pinggir jalan yang minimalis dengan cat bewarna coklat susu.

Selama lima tahun ini, sudah membuka dua cabang toko. Roti dengan nama, roti 'LY' menjadi minat baru kalangan muda ataupun tua, roti dengan berbagai toping dan rasa selalu di padati pengunjung.

Hari ini adalah pembukaan cabang ke dua roti LY. Seorang wanita dengan pakaian rapih dan rambutnya yang di sanggul, tengah menyambut hangat setiap orang yang masuk ke dalam tokonya.

"Selamat ya, Bu. Cabang ke dua Ibu menjadi salah satu icon di jalan ini," ujar salah satu pegawai lelaki.

"Iya, Ujang. Semoga dengan ini performa kerja jadi meningkat lagi."

Lelaki bernama Ujang itu mengangguk dan tersenyum lalu beranjak dari hadapan sang Bos, beberapa orang berbaju rapih menghampiri wanita tersebut dengan memeluk satu sama lain.

"Wih, udah sukses aja nih!" pekik salah seorang lelaki berpakaian jas.

Wanita ini tersenyum, " aamiin."

"Gimana butik Lo, lancar?"

"Lancar jaya sih, tinggal nunggu yang mesen baju pengantin aja." celetuknya.

Lagi-lagi wanita tersebut tersenyum, menatap ke arah luar berharap ada seorang yang datang dan memeluknya lagi. Pandangannya jatuh pada sosok lelaki yang membelakangi semuanya, membuat dirinya merasa heran sekaligus penasaran.

Saat ingin berjalan, suara cempreng memberhentikan aktivitasnya.

"LYRA!!!"

"Bianca!"

Lyra memeluk Bianca dengan erat, sahabat nya telah menjadi dokter gigi sekarang. Tak ada yang berubah dari Bianca, hanya saja perutnya yang sudah membuncit sekarang. Setelah Bianca, datanglah Liza dengan pakaian sederhananya, membawa seorang anak lelaki dan di gandeng oleh lelaki berpawakan tinggi dengan senyum yang manis.

"Wah Ibu Liza semakin terpancar ya aura-nya," celetuk Lyra.

"Bisa ae Lo, kodok zuma!" cibir Liza.

"Gimana Sar, Liza gak rewel 'kan?" tanya Lyra dengan menggoda ke arah Liza.

"Dikit lah, Ly. Gimana usaha Lo?"

"Aman Saripudin," jawabnya.

Masih ingat dengan Saripudin? Lelaki bernafas bau mantan pacar Lyra kini menjadi suami Liza dan sudah mempunyai anak datu, lelaki.

Saripudin berprofesi sebagai karyawan biasa di salah satu perusahaan namun, mereka mempunyai bisnis online yang berpenghasilan cukup. Mereka berdua sudah memiliki rumah dan mobil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANTARA VENUS DAN YUPITER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang