Happy Reading!!!
"A-abang"
"Yn" ucap mereka bersamaan.
"Yn....." Teriak jeongwoo seraya berlari kearah Yn untuk memeluk adiknya itu.
"Lepas!" Ketus Yn, badan jeongwoo menegang ia sangat kaget akan respon Yn.
"Lu kenapa dek?" Tanya jeongwoo seraya melepaskan pelukannya tadi.
"Kalian yang kenapa?" Ucap Yn lirih.
"Kalian yang kenapa, kenapa kalian nuduh gw yang enggak-enggak kalian ga tau apa-apa jadi jangan seenaknya nuduh gw kayak gitu." Teriak Yn seraya menangis.
"Ya kita nuduh lu juga karna kita ga tau apa-apa, itu semua karna siapa? Ya karna lu! Lu yang ga ngasih tau kita jadi salah kalau kita nuduh lu yang ga²." Ucap Hyunsuk ketus.
Yn makin terisak, tujuannya datang ke perusahaan hanya ingin bertemu abangnya itu. Yn sudah sempat dilarang oleh orang tuanya karena baru sampai dari London dan juga Yn belum pulih dengan sempurna, tapi Yn kekeh ingin bertemu abangnya, Yn juga ingin cepat-cepat menjelaskan semua masalah tentang dirinya.
Nyatanya bukan sambutan hangat yang Yn dapat, tapi prasangka-prasangka buruk yang dia dengar. ya.. Yn sudah berada disana sejak abangnya berdebat tentang dirinya.
"Gw ga ngasih tau kalian juga demi kebaikan kalian" lirih Yn.
Jeongwoo yang kebetulan masih berada disamping adiknya tidak segan-segan langsung memeluk adiknya, Yn pun tidak menolak bahkan dia membalas pelukan jeongwoo dengan sangat erat.
Dirasa Yn makin lemah dalam pelukannya, jeongwoo pun kaget dan langsung memopong tubuh adiknya menuju sofa diruangan tersebut.
"Minum dulu dek" ucap jeongwoo seraya membantu adiknya minum.
Setelah minum beberapa teguk, Yn merasa lebih tenang. Namun dia masih enggan untuk berbicara malahan Yn kembali memeluk jeongwoo dan tentu saja jeongwoo membalas pelukan Yn. Tangan kanan jeongwoo memeluk pinggang Yn sedangkan tangan kirinya mengusap kepala Yn.
"Mau cerita?" Tanya jeongwoo.
Yn menghela nafas panjang pelan-pelan mulai melepaskan pelukannya dan menatap wajah abang-abangnya satu persatu. "sebenarnya Yn punya penyakit kanker otak stadium 2"
Deg.
"Hahaha, Lu bercanda kan dek" ucap Haruto seraya tertawa sumbang.
"Gw ga bercanda bang, Yn pergi ke London bukan untuk sekolah tapi untuk berobat. kata appa Yn harus segera operasi mumpung penyakit Yn belum ganas." Lanjut Yn dengan lirih dan tak disangka air matanya juga ikut mengalir, bukan hanya Yn tapi semua orang yang berada disana juga ikut menitikkan air matanya.
Sesak itulah yang dirasakan mereka, Mana mungkin Yn adiknya yang kuat mempunyai penyakit yang mematikan itu.
"Tapi kenapa selama hampir 4 bulan kamu ga hubungin kita?" Tanya Yedam lirih.
"Yn koma Abang, kata appa operasi Yn berasil tapi karena sehabis Operasi keadaan Yn lemah makanya Yn jadi koma, Yn koma selama 2 bulan. Setelah Yn sadar Yn tidak mengingat apapun kata dokter Yn amnesia tapi masih bisa disembuhkan dengan terapi, Yn mengikuti terapi selama 1 bulan. untung Yn sudah bisa mengingat kembali itu juga atas bantuan eomma, appa."
"Sebenarnya Yn masih harus terapi tapi karena Yn sudah sangat rindu dengan kalian Yn terus memohon agar appa mau membawa Yn balik kesini, Yn kecewa dengan kalian tujuan yn datang kesini untuk melepas rindu dan menjelaskan semua tapi apa yang Yn denger, kalian malah bilang Yn yang tidak-tidak Yn emang berbohong tapi bukan berarti Yn berbohong untuk mendapatkan kebebasan disana."
"Maaf dek" ya cuman itu yang bisa diucapkan mereka, memang ini salah mereka karena sudah membuat adik perempuan satu-satunya menangis dan sudah menuduh adiknya itu yang tidak-tidak.
TBC!!
Voment!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My 12 Brother
Fanfic(End) Ini adalah kisah Kim YN, yang kesehariannya menjadi adik sekaligus manager dari ke-12 kakak laki-lakinya. ✨✨✨ BELUM DI REVISI, jadi kalau ada typo maapken. This My First Story. Ini hasil kegabutan gw selama Ppkm jadi...