34

854 79 0
                                    

Happy reading!!

Di luar ruangan Nana bersandar pada dinding disamping pintu seraya menutup matanya, dia menengok kesamping setelah mendengar suara pintu terbuka. Nana mengernyitkan dahinya melihat wajah Yn yang menunduk.

Nana menghadap ke arah Yn, dia menunduk dan mengangkat dagu Yn agar melihat wajah tampannya itu. (narsis bgt si Nana)
Nana kaget melihat wajah Yn yang penuh akan air mata, Nana menangkup pipi chubby Yn seraya mengelusnya lembut.

"Kenapa nangis hm?" Tanya Nana lembut, padahal didalam hatinya sudah geram. siapa yang membuat calon pacarnya ini sedih.

Yn menggelengkan kepalanya, Nana menarik Yn kedalam pelukannya dia mengelus rambut yn dengan lembut.
Yn menangis di pelukan Nana, dengan sabar Nana menenangkan Yn dan mengorbankan baju mahalnya sebagai pembersih ingus Yn.

"Mau pulang" cicit Yn setelah tangisannya reda.

Nana menghapus sisa air mata yn dan menariknya untuk keluar dari perusahaan, diperjalanan pulang Yn hanya terdiam membuat Nana menghela nafas. Nana penarik kepala Yn agar bersandar didada bidangnya itu.

"Mau cerita?" Tanya Nana seraya mengelus rambut Yn.

Yn menghela nafas seraya memejamkan matanya, dia mendongak dan mulai menceritakan kejadian di ruang latihan bersama abangnya. Nana geram namun dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menenangkan Yn yang menangis kembali, bagaimanapun dia tidak punya hak untuk ikut campur dalam urusan bersaudaraan mereka.

Menarik nafas untuk menenangkan dirinya, Nana menunduk dan mengecup kedua mata Yn "ga usah nangis, jelek" ucap Nana sedikit bergurau.

Yn menghiraukan perkataan Nana, dia lebih memilih menenggelamkan wajahnya di dada Nana untuk menyembunyikan wajah saltingnya, Nana hanya terkekeh melihat reaksi Yn. Senyumannya tidak bertahan lama setelah mendengar yn meringis kesakitan.

"Lu kenapa?" Panik Nana.

"Gw gpp, ini kepala sedikit sakit" senyum Yn.

"Kita ke rumah sakit ya" ajak Nana dan diangguki Yn.

sebelum berangkat ke RS Nana mengabari appa Yn, Appa menyuruh mereka ke Rs R. Appanya akan menunggu disana.

15 menit kemudian..

Mereka sudah sampai di Rs, Nana akan mengangkat Yn namun yn menolak karena menurut Yn dia tidak lumpuh, ia masih bisa berjalan. Nana hanya menurutinya dan berada disamping Yn. Nana melihat kedua orang tua Yn bersama seorang dokter, Nana mengarahkan yn kesana.

Dengan raut khawatir eomma yn memeluk putrinya "kamu tidak papa Yn?" Tanya eomma seraya mengelus rambut Yn.

Yn membalas pelukan eommanya "Yn tdk papa eomma" ucap Yn.

Appa berbicara dengan dokter, dokter mengangguk. dokter mengintruksi Yn untuk mengikuti nya.

"Maaf, Mari ikut saya nona Yn" ucap seorang dokter, yn melepas pelukan dengan eommanya dan mengikuti dokter tersebut ke sebuah ruangan yang di atas pintunya bertuliskan "ruang terapi" setelah Yn memasuki ruangan tersebut, appa Yn menatap Nana sengit.

Merasa ada yang menatap, Nana menoleh mencari siapa yang menatapnya ketika tau yang menatapnya appa Yn dia terkejut melihat ekspresi appa yn seolah ingin menendang Nana ke London kembali, Nana hanya tersenyum kikuk.

"Bisa dijelaskan?" Tekan appanya.

Nana menghela nafas dan mulai menceritakan apa yang sudah diceritakan Yn tadi kepadanya. Appanya mengeram marah, sedangkan eommanya menangis. Sabisanya bilang adeknya yang tidak-tidak.

Menghela nafas lelah, appanya memejamkan matanya untuk meredakan emosi nya. Dia menarik istrinya kedalam pelukannya.

"Bagaimanapun ini salah kita juga" gumam Appa dan diangguki eommanya.

Eomma menghentikan tangisannya, sebagai calon mantu yang baik Nana memutuskan ke kantin untuk membeli air buat camernya.

Diperjalanan setelah membeli air, Nana tiba-tiba mendapat bisikan setan untuk mengerjai Abang" Yn. Nana tersenyum bangga akan pemikirannya, dia pun bergegas menuju ke tempat awal.

Sesampainya disana Nana melihat eomma yn ingin mengabari Abang" Yn dengan cekatan Nana melarang eomma, eomma mengerutkan keningnya bingung. Nana pun menjelaskan rencananya untuk mengerjai Abang" Yn.

"Jadi gini eomma, Nana ga terima Yn dibuat nangis oleh mereka. jadi Nana punya rencana. Rencananya gini, Pertama eomma harus mengabari salah satu Abang Yn bahwasannya Yn kecelakaan dan dilarikan ke Rs. Eomma harus pura-pura menangis agar mereka percaya, sisanya akan  Nana urus" ucap nana

Awalnya eomma menentang rencana Nana, tapi Nana meyakinkannya kembali dengan alasan untuk membalas mereka karena sudah membuat Yn menangis. Eomma meminta persetujuan appanya dan di angguki Appa.

Eomma mulai menjalankan rencananya, Nana tersenyum smirk.
Nana menjalankan sisa rencananya, dia mulai mengabari mereka lewat pesan di hp eomma. Nana mengatakan bahwasanya Yn berada di ruang operasi. Nana mengembalikan hp eomma setelah rencananya selesai, dia hanya perlu menunggu reaksi mereka. Hahaha pasti sangat menyenangkan batin Nana.

Flashback end

TBC!!

Voment!!

My 12 Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang