17. Anxious

1.1K 144 99
                                    

Los Angeles, Saturday

Alice sedang merasa panik setengah mampus kala dirinya baru saja mendapat telepon dari sang Ayah. Gadis itu terus merasa gusar tak karuan. Masalahnya, Mason dan Clare sore ini sudah tiba di LAX Airport.

Seandainya saja, Rosie tidak pergi bersama Loey dan Hana ke Korea, setidaknya dia masih bisa meminta adiknya untuk datang ke rumah, bertemu dengan kedua orang tua mereka dan menjelaskan semuanya yang tidak diketahui oleh Mason dan Clare selama ini. Termasuk tentang Loey dan kepindahan mereka ke rumah baru.

Sekitar 1 setengah jam lalu, Rosie dan Loey sudah berangkat ke Bandara. Dan itu artinya,..

Alice bertambah frustrasi.

"Oh please, don't." Gumam Alice dalam hatinya kalut.

Dia geram sendiri. Kenapa Ayahnya itu tidak mengabari kalau ingin datang kemari? Apa nanti yang harus Alice katakan kalau sudah begini?

🍁🍁🍁

Loey terlihat sibuk menghubungi istrinya yang sejak tadi pamit pergi ke toilet. Tapi sampai saat ini, Rosie belum juga kembali. Padahal ini sudah 10 menit berlalu dan letak toiletnya juga tidak terlalu jauh dari posisi Loey sekarang.

Dalam gendongannya, Hana tidur begitu tenang setelah menghabiskan susu satu botol. Ditambah, Loey sengaja memakaikan putrinya itu headphone agar kebisingan di Bandara tidak mengganggu putri kecilnya yang sedang lelap.

Karena merasa agak khawatir, Loey mencoba menelepon istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena merasa agak khawatir, Loey mencoba menelepon istrinya. Baru saja muncul notifikasi 'berdering', ternyata itu bersamaan dengan suara dering ponsel yang berada di dalam tas kecil milik Rosie. "Cerobohnya istriku ini. Kenapa tidak dibawa ponselnya?"

Tak bisa menunggu lebih lama. Karena sekitar 15 menit lagi, mereka harus boarding.
Loey pun berinisiatif menyusul Rosie. Setidaknya dia harus memastikan dulu. Daripada berdiam disini dengan rasa gelisah.

Langkah panjangnya, membawa pria itu dan putri kecilnya ke arah toilet Bandara yang letaknya sekitar 20 meter dari posisinya tadi.
Dia mengayunkan langkahnya lebih cepat, sambil sebelah tangannya digunakan untuk menjaga kepala Hana agar tetap pada posisi yang nyaman.

Namun karena berjalan kurang hati-hati dan terlalu fokus ke depan, Loey pun sempat menabrak bahu orang asing yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya. Dengan cepat dia langsung meminta maaf pada orang yang tak sengaja ditabraknya. "Oh my God, i'm really sorry ma'am, please forgive me." Ujar Loey seraya menundukkan pandangannya karena merasa bersalah.

Tanpa sempat mendengar jawaban dari orang tersebut, Loey melanjutkan langkahnya untuk menyusul Rosie. Bukannya dia tidak bisa bersopan santun, hanya saja waktunya mepet. Dia harus segera mendapati Rosie karena sebentar lagi akan boarding.

(No) WAY BACK HOME 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang